1 Meninggal, Warga PN Semarang Tes Covid-19

Hakim dan pegawai PN Semarang menjalani tes usap untuk mendeteksi penularan virus corona jenis baru penyebab Covid-19, Senin (20/7/2020).

1 Meninggal, Warga PN Semarang Tes Covid-19 Petugas Dinas Kesehatan Kota Semarang mengambil sampel usap lendir hidung pegawai dan hakim Pengadilan Negeri Semarang dalam kegiatan pemeriksaan Covid-19 yang digelar Senin (20/7/2020) menyusul kematian seorang panitera pengadilan yang kemudian dikonfirmasi terserang virus corona. (Antara-Immanuel Citra Senjaya)

Semarangpos.com, SEMARANG — Hakim dan pegawai Pengadilan Negeri Semarang, Senin (20/7/2020), menjalani tes usap untuk mendeteksi penularan virus corona jenis baru penyebab Covid-19. Tindakan itu dilakukan setelah seorang panitera muda di PN Semarang itu meninggal dunia dan dinyatakan positif terserang Covid-19.

Dalam kegiatan pemeriksaan yang dilakukan di depan ruang sidang utama PN Semarang itu, petugas Dinas Kesehatan Kota Semarang mengambil sampel usap lendir hidung. Tindakan itu dilakukan kepada setiap pegawai pengadilan.

Harimau Benggala Covi dan Vivid Lahir di Semarang Zoo

Wakil Ketua Pengadilan Negeri Semarang Andreas Purwantyo Setiadi mengatakan bahwa ada sekitar 200 hakim, panitera, dan pegawai pengadilan. Mereka semua diwajibkan menjalani tes Covid-19. Ia mengatakan bahwa PN Semarang tetap menyelenggarakan pelayanan dengan beberapa pembatasan.

“Untuk pelayanan terpadu satu pintu operasionalnya akan dibatasi penerimaan berkasnya,” kata dia.

Persidangan Online

Andreas menjelaskan kegiatan persidangan akan ditunda kecuali yang sifatnya mendesak dan sidang perkara pidana bagi terdakwa yang masa penahanannya hampir habis akan digelar secara online atau dalam jaringan atau daring.

Seorang panitera muda pegawai PN Semarang meninggal dunia dan dikonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (17/7/2020). Menurut Andreas, panitera itu masih bekerja dan berinteraksi dengan pegawai pengadilan lain sampai 8 Juli 2020.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.