12 Wilayah Di Jateng Zona Merah Covid-19, Mana Saja?
Sebanyak 12 kabupaten/kota di Jawa Tengah atau Jateng masuk kategori zona merah Covid-19 atau tingkat risiko persebaran tinggi.
Semarangpos.com, SEMARANG — Peta zonasi risiko persebaran Covid-19 terus diperbarui. Data terbaru yang dipublikasikan di situs Covid19.go.id per 29 November 2020 menunjukkan ada 12 wilayah di Jawa Tengah atau Jateng yang masuk kategori zona merah Covid-19.
Dari 12 wilayah tersebut, ada dua daerah di Soloraya yang termasuk kategori zona merah Covid-19, yaitu Klaten dan Sukoharjo. Adapun 10 wilayah lain yang termasuk zona merah Covid-19 di Jateng adalah Blora, Brebes, Kendal, Tegal, Pemalang, Temanggung, Banyumas, Banjarnegara, Kota Tegal, dan Kota Pekalongan.
Sementara itu berdasarkan data terbaru di situs web corona.jatengprov.go.id yang diperbarui pada Rabu (2/12/2020) pukul 12.00 WIB tercatat ada tambahan 2.142 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jateng sehingga total keseluruhan mencapai 58.321 kasus.
Puluhan Pelajar SMP di Jepara Positif Covid-19, Ganjar Perintahkan Sekolah Ditutup
Dari jumlah tersebut total ada 9.336 pasien yang dirawat atau bertambah 1.249 orang. Sementara 45.169 pasien telah sembuh dan sisanya 3.816 orang meninggal dunia.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara. Dia menegaskan pembagian zonasi risiko persebaran Covid-19 memang harus diwaspadai dan jangan membuat warga abai terhadap protokol kesehatan.
“Kita lihat sebenarnya zona merah, hijau, kuning, hari ini enggaklah. Sekarang kalau ada kasus ya hati-hati. Kalau ngomong oranye, kuning hijau, apalagi hijau semua seolah bebas. Nanti dulu!” tegasnya seusai rapat penanganan Covid-19 di kantornya seperti dilansir Detik.com, Selasa (1/12/2020).
Klaster Keluarga
Ganjar tidak menampik adanya peningkatan kasus Covid-19 serta angka kesembuhannya di Jawa Tengah. Dia juga menyampaikan klaster tertinggi yang menjadi sumber penularan Covid-19 di Jawa Tengah adalah rumah tangga.
Angka Kesembuhan Covid-19 di Jateng Tertinggi Nasional
“Klaster yang tertinggi sekarang rumah tangga. Ada ide bagus, tim ahli merumuskan kira-kira semua pagi-pagi suruh mencium bau dulu, barang yang bau, misal ada bumbu dapur, terasi, bawang, untuk ngetes apakah bagus tidak penciumannya, begitu ada persoalan kontak kita,” ujar Ganjar.
Mengingat pandemi yang belum berakhir dan banyak wilayah di Jateng yang masih termasuk kategori zona merah Covid-19, maka masyarakat diimbau untuk lebih disiplin. Sebab, kunci utama dari penanganan pandemi ini adalah kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Walah! Dua Daerah di Jateng Masih PPKM Level 3
- Gubernur Jateng Ingatkan Pencegahan Gelombang Ketiga Covid-19
- Testing Tinggi, Positivity Rate Jateng Dekati Standar WHO
- Pansus Covid-19 DPRD Jateng Soroti Pembelian Isotank Oksigen Senilai Rp7,65 M
- Purworejo & Magelang Masih PPKM Level 4, Ini Strategi Gubernur Ganjar
- Sejumlah Daerah di Jateng Turun Level, Gubernur Ganjar: Jangan Senang Dulu!
- Cegah Penularan Covid-19, 216 Pasar Tradisional Jateng Ditata Ulang
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.