Sejumlah Daerah di Jateng Turun Level, Gubernur Ganjar: Jangan Senang Dulu!
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta masyarakat di wilayahnya tidak larut dalam euforia terkait penurunan level dalam PPKM level.

Semarangpos.com, SEMARANG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengumumkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level, Senin (23/8/2021). PPKM level di sejumlah daerah di Jawa-Bali kembali diperpanjang hingga 30 Agustus 2021.
Meski demikian, ada sejumlah daerah yang mengalami penurunan level. Di Jateng ada dua daerah yang turun level menjadi level 2, yakni Kudus dan Jepara.
Sedangkan 18 kabupaten/kota turun level menjadi level 3, dan 15 kabupaten/kota berstatus level 4.
Baca juga: Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku ada penurunan kasus Covid-19 di wilayahnya hingga menyebabkan sejumlah daerah turun level dari level 4 ke level 3 dalam perpanjangan PPKM level 24-30 Agustus 2021.
Meski demikian, ia meminta masyarakat tidak menyikapi hal ini dengan euforia atau gembira secara berlebihan.
“Memang ada gejala euforia karena penurunan level. Maka saya ingatkan ke Bupati dan Wali Kota, serta jajarannya, jangan euforia dulu. Kita memang membaik tapi belum baik semua,” kata Ganjar, Selasa (24/8/2021).
Ganjar meminta seluruh masyarakat Jateng untuk tetap hati-hati. Penerapan PPKM level juga harus dilaksanakan secara ketat.
“Kemarin ada kasus, di Kendal tiba-tiba ada perayaan pesta. Enggak bisa seperti itu, harus ditindak. Tolong masyarakat kalau mau ada acara ramai-ramai, izin dulu agar bisa dipantau,” jelasnya.
Selain itu, akibat terjadi penurunan level, sejumlah Bupati/Wali Kota juga mengusulkan pembukaan tempat pariwisata dan menerapkan pembelajaran tatap muka. Ganjar meminta untuk tidak gegabah.
“Nanti dulu, uji coba saja dulu. Kita izinkan kok pariwisata dibuka, tapi satu saja dan uji coba. Termasuk sekolah, nanti dulu, uji coba dulu. Maka kemarin di Solo ada sekolah yang nekat buka, kita peringatkan dan mau bekerja sama,” jelasnya.
Prokes Ketat
Di beberapa daerah lanjut Ganjar, siswa TK, SD, SMP juga ada yang sudah masuk. Ia mengingatkan agar semua mengikuti ketentuan dan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan dengan ketat.
“Saya sudah siapkan aturan umum terkait PTM itu agar dipedomani. Saya minta itu ditaati, agar seluruh Jateng bisa sama,” ucapnya.
Ganjar juga meminta pengawasan di tempat publik seperti tempat ibadah, mal, dan restoran tidak kendur. Menurutnya, langkah itu disiapkan agar ekonomi bisa kembali tumbuh di tengah masa pandemi.
Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, 300 Guru di Salatiga Divaksin
Uji coba pembukaan mal dan restoran, menurutnya sudah berjalan baik. Namun, yang cukup sulit adalah menata rumah makan atau warung-warung kecil di pinggir jalan.
“Itu yang agak sulit. Kita belum ketemu formulanya. Karena belum ketemu, saya minta Bupati/Wali Kota atur saja jaraknya, itu jauh lebih bisa mengamankan. Saya akan komunikasikan terus menerus ke Bupati/Wali Kota dan saya minta patroli tidak boleh berhenti,” pungkasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Kasus Korupsi Bank Jateng, Gubernur Diminta Bertindak
- Walah! Dua Daerah di Jateng Masih PPKM Level 3
- Gubernur Jateng Ingatkan Pencegahan Gelombang Ketiga Covid-19
- Ganjar Digeruduk Aktivis Mahasiswa di Papua, Diajak Diskusi
- Muncul Klaster PTM di Purbalingga, Gubernur Ganjar Minta Sekolah Jateng Lakukan Random Test
- Pemerintah Izinkan Anak 12 Tahun Masuk Mal, Ini Pesan Ganjar ke Orang Tua
- Testing Tinggi, Positivity Rate Jateng Dekati Standar WHO
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.