2 Bocah Perempuan di Grobogan Hanyut di Sungai Serang

Dua bocah perempuan berusia sekitar 10 tahun dilaporkan hanyut di Sungai Serang, Desa Lajer, Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah.

2 Bocah Perempuan di Grobogan Hanyut di Sungai Serang Ilustrasi orang tenggelam. (Semarangpos.com-Doc.)

Semarangpos.com, PURWODADI — Dua bocah perempuan berusia sekitar 10 tahun dilaporkan hanyut saat mandi di Sungai Serang, Desa Lajer, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tim gabungan, Sabtu (27/6/2020), masih terus melakukan pencarian kedua korban.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan ada dua anak yang dilaporkan hanyut. Tim SAR dari BPBD Grobogan segera mendatangi lokasi kejadian.

Gadis Indigo Cerita Soal Pabrik Cerutu di Jogja, Eh Ada Suara Ketawa…

“Tim SAR dari BPBD Grobogan sudah turun ke lokasi untuk melakukan pencarian. Proses pencarian didukung anggota TNI, Polri, sukarelawan, dan masyarakat setempat. Semoga bisa segera ditemukan kedua anak tersebut,” jelasnya kepada wartawan, Sabtu malam.

Peristiwa hanyutnya dua bocah perempuan tersebut bermula ketika, Aliya dan Lia, keduanya berusia 10 tahun tengah mandi di Sungai Serang. Tepatnya  di Dusun langgar, Desa Lajer, Kecamatan Penawangan, sekitar pukul 16.30 WIB.

Semula Arus Tenang

Menurut Kepala Desa Lajer Purwadi saat dihubungi wartawan mengatakan saat kedua korban mandi sebenarnya kondisi air sungai Serang tenang. Lokasi kedua bocah perempuan mandi juga bukan bagian sungai yang dalam.

Namun, ketika kedua korban sedang asyik mandi lanjutnya, tiba-tiba menurut keterangan beberapa warga arus sungai mendadak berubah. Arus sungai menjadi deras dan menghanyutkan kedua bocah yang sedang mandi tersebut.

30 Tempat Wisata di Kota Semarang Sudah Tak Sabar Terima Wisatawan  

“Diduga arus sungai menjadi deras karena gelontoran dari atas atau dari Waduk Kedungombo. Akibatnya kedua anak perempuan tersebut terseret arus sungai. Proses pencarian masih dilakukan oleh Tim SAR, Polri, TNI, sukarelawan, dan masyarakat,” jelasnya.

Menurut Hanna, salah seorang warga Penawangan, proses pencarian korban hanyut di Grobogan dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Tim SAR gabungan menyusuri sungai dari lokasi kedua korban mandi hingga beberapa ratus meter ke arah utara. “Jadi saat kedua anak tersebut mandi, air di Sungai Serang sedikit. Tiba-tiba air mengalir deras menghanyutkan keduanya. Diduga gelontoran air setelah pintu bendungan Sedadi dibuka,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.