4 Anggota Polres Klaten Meninggal Terpapar Covid-19

Semarangpos.com, KLATEN — Sebanyak empat anggota Polres Klaten telah meninggal dunia karena terpapar virus corona di tengah pandemi Covid-19. Alumni Akpol angkatan 90 turut berempati sekaligus memberikan santunan ke keluarga anggota polisi yang sudah meninggal dunia tersebut.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Semarangpos.com, santunan ke keluarga anggota polisi yang sudah meninggal dunia karena Covid-19 berasal dari alumni Akpol angkatan 90.

Selain memberikan santunan, kegiatan lain juga mencakup vaksinasi Covid-19 secara massal dan pembagian sembako. Rangkaian bakti sosial (baksos) dilakukan dalam rangka memperingati 31 tahun pengabdian alumni Akpol Dira Brata.

Baca juga: Angin Kencang Grobogan, 1 Rumah Di Godong Roboh 

“Selama Covid-19, sudah ada 4 anggota Polres Klaten yang meninggal dunia. Sebagai wujud empati dan dukungan, para Alumni Akpol 90 memberikan santunan kepada keluarga korban. Selain di Polres Klaten aksi serupa juga digelar di seluruh kesatuan Polri di Indonesia,” kata Kabag Sumber Daya Manusia (SDM) Polres Klaten, AKBP Joko Hariyanto, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Selasa (26/10/2021).

AKBP Joko Hariyanto berharap bantuan yang diberikan alumni Akpol 90 dapat meringankan beban keluarga anggota Polres Klaten yang sudah meninggal dunia.

“Kami ucapkan terima kasih atas inisiatif alumni Akpol 90 yang telah memperhatikan para korban Covid-19 dari kalangan Polri,” katanya.

Baca juga: ODGJ Ayunkan Sabit, Dua Warga Sragen Terluka

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan di Klaten masih terdapat penambahan tiga kasus Covid-19 dalam sehari, Senin (25/10/2021).

Masing-masing penambahan tersebut terdiri dari dua hasil rapid antigen dan satu hasil PCR. Di samping itu, terdapat dua pasien Covid-19 yang dinyatakan telah sembuh oleh tim medis.

“Jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 34.783 kasus. Sebanyak 15 orang menjalani perawatan/isolasi. Sebanyak 31.848 orang dinyatakan telah sembuh. Sebanyak 2.920 orang telah meninggal dunia,” kata Cahyono Widodo.