4 Tahun Ambrol, Jembatan di Grobogan Mangkrak

Jembatan penghubung antara wilayah Kecamatan Geyer dan Karangrayung, di Kabupaten Grobogan sudah empat tahun ambrol dan hingga kini belum ditangani.

4 Tahun Ambrol, Jembatan di Grobogan Mangkrak Kondisi jembatan penghubung antara wilayah Kecamatan Geyer dan Karangrayung makin mengenaskan. (Murianews-Dani Agus)

Semarangpos.com, PURWODADI — Jembatan penghubung antara wilayah Kecamatan Geyer dan Karangrayung, di Kabupaten Grobogan sudah empat tahun mangkrak. Jembatan itu ambrol sejak November 2016 silam dan hingga kini belum ditangani.

Jembatan tersebut berada di Sungai Pesanggrahan yang merupakan anakan dari Sungai Serang. Infrastruktur sepanjangnya sekitar 24 m dengan lebar 3 m berada di wilayah Dusun Wonorejo, Desa  Karangsono.

Jembatan tersebut adalah penghubung antardesa di dua kecamatan berbeda. Kedua desa itu adalah Desa Karangsono di Kecamatan Karangrayung dan Desa Suru di Kecamatan Geyer.

Covid-19 Ancam Bangkrutkan 8 Perusahaan di Jateng

Selama ini, banyak warga Desa Suru yang memanfaatkan akses jembatan itu karena merupakan jalan pintas terdekat. Kerusakan itu membuat warga harus melewati jalur lain yang jaraknya 5 km demi melakukan aktivitas sehari-hari.

“Ambrolnya jembatan itu disebabkan tanah penyangganya longsor sedikit demi sedikit akibat meluapnya air sungai dan guyuran air hujan. Dampak longsor menyebabkan salah satu tiang penyangga patah dan mengakibatkan separuh landasan ambrol,” kata Maryono, warga setempat, Rabu (11/3/2020).

Landasan Darurat

Ia mengatakan dulunya jembatan itu sempat dibikinkan landasan darurat dari bambu di jembatan yang ambrol itu. Namun landasan itu hanyut saat sungai meluap.

Perangkat Desa Suru Sodik menambahkan tidak berfungsinya infrastruktur itu menyebabkan sebagian warganya terpaksa harus menyeberangi sungai untuk melakukan aktivitas. Namun, hal ini hanya bisa dilakukan saat air sungai tidak begitu tinggi.

Gadis Indigo Disambut Monyet Sunan Kalijaga di Gua Kreo

Sementara itu, Camat Karangrayung Hardimin menegaskan fungsi jembatan yang statusnya milik desa itu memang cukup vital. Selain penghubung antardusun, jembatan ambrol di Grobogan itu juga jadi akses menuju wilayah Kecamatan Geyer.

Pihaknya sudah melaporkan jembatan ambrol itu ke dinas terkait di Grobogan agar segera ada penanganan. Soalnya, jembatan itu sangat dibutuhkan. Terutama, jadi akses masuk mobil untuk membawa hasil pertanian, khususnya sayuran yang akan dijual di Purwodadi.

“Untuk saat ini, pihak desa belum memungkinkan untuk memperbaki jembatan karena butuh dana cukup besar. Kami butuh dukungan dari pemkab, provinsi atau pusat untuk perbaikan jembatan,” jelasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.