6 Kasus Positif Corona Ditemukan, Semarang Belum Tetapkan Status Darurat

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang belum memutuskan untuk mengeluarkan status darurat meski telah ditemukan 6 kasus positif virus corona.

6 Kasus Positif Corona Ditemukan, Semarang Belum Tetapkan Status Darurat Ilustrasi virus corona jenis baru atau covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, SEMARANG — Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) paling banyak ditemukan dari Kota Semarang. Kendati demikian, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, belum berniat menetapkan status darurat dalam menghadapi pandemi virus corona.

Wali kota yang akrab disapa Hendi itu mengaku masih mengacu pada keputusan pemerintah pusat atau Presiden Joko Widodo yang menetapkan wabah virus corona sebagai bencana nasional.

“Saya rasa kebijakan pemerintah pusat sudah jelas. Negara kita saat ini lagi dilanda wabah corona. Untuk urusan lock down, satu pintu kebijakan di pemerintah pusat,” ujar Hendi melalui aplikasi Whatsapps (WA) kepada Semarangpos.com, Jumat (20/3/2020).

Jokowi: Kota Lama Semarang Ikon Baru Wisata Jateng

Meski belum menetapkan status darurat, Hendi tetap mengimbau kepada masyarakat untuk menuruti imbauan pemerintah yang harus meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Kewaspadaan itu dilakukan melalui berbagai metode seperti melakukan social distancing dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Social distancing dilakukan dengan cara menghindari kerumunan dan lebih banyak meluangkan waktu di rumah.

“Imbauan itu sudah saya sampaikan melalui surat edaran sejak tanggal 15 [Maret] kemarin,” terang Hendi singkat.

Kendati demikian, warga Kota Semarang tampaknya belum terlalu peduli dengan imbauan pemerintah terkait bahaya wabah corona tersebut. Terbukti, masih banyak warga yang memilih untuk menghabiskan waktu di luar rumah.

Tempat wisata

Pantauan Semarangpos.com, beberapa ruas jalan di Kota Semarang masih terlihat ramai sejak Jokowi menetapkan wabah corona sebagai bencana nasional, Minggu (15/3/2020). Para remaja pun masih banyak yang terlihat berjalan-jalan, meski sekolahnya diliburkan menyusul ancaman virus corona.

Hanya saja beberapa tempat wisata seperti Museum Lawang Sewu telah ditutup sejak Senin (16/3/2020). Hal ini membuat pilihan untuk bertamsya menjadi sedikit berkurang.

Semarang Tiadakan CFD dan CFN di Kota Lama

Sementara itu, hingga Jumat (20/3/2020) pukul 13.00 WIB, total ada 12 kasus positif corona yang ditemukan di Jateng. Dari jumlah sebanyak itu, terbanyak berada di Semarang dengan 6 kasus. Disusul Solo dengan 5 kasus, dan Magelang dengan 1 kasus.

Dari 12 kasus positif corona di Jateng itu, tiga di antaranya berujung dengan kematian. Ketiga pasien yang meninggal itu dua di antaranya di Solo dan 1 di Semarang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.