Solo & Semarang Jadi Prioritas Rapid Test Covid-19
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) akan memprioritaskan Solo dan Semarang untuk mendapatkan rapid test virus corona.
Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) akan memprioritaskan Kota Solo dan Semarang untuk mendapatkan rapid test atau tes cepat virus corona.
Hal itu dikarenakan kedua daerah itu selama ini yang paling terdampak persebaran virus corona atau Covid-19 di Jateng.
“Prioritasnya ya setidaknya Solo dan Semarang. Itu dilihat dari hasil penelusuran [kasus positif virus corona]. Kalau ada [alat tes cepat] ya kita prioritaskan dulu [Solo dan Semarang],” ungkap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di kantornya, Jumat (20/3/2020).
Jateng Liburkan ASN, Kecuali Pegawai Rumah Sakit
Total, hingga Jumat (20/3/2020) ada 12 kasus positif virus corona yang ditemukan di Jateng. Dari 12 kasus itu, Semarang mendominasi dengan enam pasien positif Covid-19. Sementara, Solo menempati urutan kedua dengan 5 pasien dan Magelang 1 pasien.
Ganjar mengaku siap jika wacana rapid test virus corona yang diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diterapkan. Meski demikian, ia belum bisa mengetahui kapan tes itu akan dilakukan.
Hingga saat ini, Ganjar mengaku belum mendapat kabar terkait kapan alat tes cepat itu tiba di Indonesia. Jika sudah, ia pun siap menerjunkan tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan ke warga yang diduga terjangkit Covid-19.
Solo KLB Corona, Jalanan Siang Ini Sepi
“Laboratorium kita juga bisa bantu buat VTM [virus transport medium]. Jadi, kalau pemeriksaannya harus lebih detail lagi. Tinggal ada berapa alat yang harus dibeli dari luar. Prioritas ya setidaknya Solo dan Semarang,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak pejabat di wilayahnya memberi contoh, dengan memeriksakan diri sendiri. Lantaran, ketika seseorang tertular virus corona, gampang untuk melakukan isolasi dan pengobatan.
“Saya angkat jempol dengan Wali Kota Bogor, Arya Bima. Langsung saya WA dia. Dia hebat karena mau deklarasikan diri. Kalau kena kan diisolasi dan diobati. Ketika sudah sembuh dia akan imun [kebal],” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.