Aktivitas Fluktuatif, Gunung Slamet Bertahan Waspada
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) Sukedi menyatakan aktivitas Gunung Slamet sejak statusnya ditingkatkan menjadi Waspada (Level II) pada 9 Agustus 2019 silam masih fluktuatif hingga kini.

Semarangpos.com, PURWOKERTO – Aktivitas Gunung Slamet sejak statusnya ditingkatkan menjadi Waspada (Level II) pada 9 Agustus 2019 silam masih fluktuatif hingga kini. Demikian petugas Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) Sukedi.
“Sampai sekarang masih fluktuatif dan status tetap Waspada,” katanya saat dihubungi Kantor Berita Antara dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2019).
Ia mengakui dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah gempa tektonik yang terjadi di Samudra Hindia selatan Jateng maupun di sekitar Gunung Slamet terekam oleh Pos PGA Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Pemalang.
Kendati demikian, dia mengatakan gempa-gempa tektonik tersebut tidak memengaruhi aktivitas Gunung Slamet. Bahkan, kata dia, embusan asap dari kawah puncak Gunung Slamet yang sempat terlihat tinggi, bukan karena pengaruh gempa-gempa tektonik tersebut.
Ia menduga embusan asap yang terlihat tinggi itu disebabkan oleh hujan yang turun di sekitar puncak Gunung Slamet. “Asap itu kan selain dari aktivitas [Gunung Slamet], juga dari uap air yang ada di sekitar kawah. Saat cuaca cerah, kadang bisa terlihat dari mana saja dan tinggi embusan asapnya masih berkisar 50 m-100 m,” katanya.
Lebih lanjut, Sukedi mengatakan selain aktivitas kegempaannya yang masih tergolong tinggi, Gunung Slamet juga masih mengalami deformasi meskipun perubahan bentuk tersebut tidak terlalu signifikan. Oleh karena itu, kata dia, PVMBG masih menetapkan status Waspada terhadap Gunung Slamet dan merekomendasikan agar masyarakat atau wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 2 km dari puncak gunung tertinggi di Jawa Tengah itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Pembangunan Masjid Agung Purwokerto Rancangan Ridwan Kamil Resmi Dimulai
- Pasar Terbesar di Purwokerto Dilanda Kebakaran, Kios Sembako Ludes
- Hijaunya Hutan Pinus Limpakuwus di Kaki Gunung Slamet
- Candi Baru Ditemukan di Dieng, BPCB Jateng Segera Ekskavasi
- Di Purwokerto, Gubernur Ingin Hapus Sistem Rujukan BPJS di Jateng
- Gara-Gara Akun Penyedia Olahan Babi, Grab Digugat Pemilik Kedai Kopi
- Pengasuh Ponpes di Banyumas Jadi Tersangka Penipuan Umrah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.