Angka Kematian Covid-19 Terus Naik, Makam di Salatiga Tersisa 40 Petak
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menyebut lahan makam Covid-19 di Salatiga tinggal tersisa 40 petak menyusul lonjakan kasus kematian Covid-19 di wilayah itu.
Semarangpos.com, SALATIGA – Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menyebut lahan pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 di Kota Salatiga semakin menipis. Bahkan, lahan untuk memakamkan jenazah Covid-19 yang ada di wilayah Ngemplak, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti tersisa 40 petak.
Hal tersebut disampaikan Yuliyanto saat berkunjung ke Makam Ngemplak, Rabu (7/7/2021) sore. Yuliyanto mengaku saat ini pihaknya tengah menyiapkan lahan permakaman baru untuk mengantisipasi lonjakan kasus kematian akibat Covid-19.
“Jika jumlah pasien Covid-19 yang meninggal per harinya masih sama dengan pekan-pekan terakhir ini, maka bisa dipastikan Makam Ngemplak akan penuh. Oleh karenanya, Pemkot Salatiga menyediakan lokaasi permakaman cadangan dengan kapasitas 200 petak lebih,” ujar Yuliyanto.
Baca juga: Angka Kematian Naik, Makam Covid-19 di Salatiga Menipis
Yuliyanto mengaku kasus kematian Covid-19 di Salatiga memang mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, pada 7 Juli 2021 ada penambahan dua kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, total kasus kematian akibat Covid-19 di Salatiga saat ini mencapai 166 orang.
Yuliyanto menambahkan saat ini masyarakat di Salatiga sudah mau menerima warga yang meninggal akibat Covid-19.
“Meski demikian, kita tetap mengupayakan menambah lahan permakaman, khususnya bagi warga perumahan yang tidak memiliki tempat pemakaman umum,” imbuh Yuliyanto.
Antre Oksigen
Selain akan menyediakan lahan pemakaman baru untuk pasien Covid-19, Yuliyanto juga menjamin ketersediaan oksigen bagi perawatan pasien Covid-19. Kendati kebutuhan oksigen di Salatiga terus melonjak dan terjadi antrean pembeli seperti daerah-daerah lain.
Senada juga disampaikan Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidayat, yang memastikan ketersediaan oksigen di Salatiga masih aman.
Baca juga: Covid-19 Ngegas, Eks Pabrik Ban di Salatiga Jadi Tempat Isolasi
“Kita ada satgas khusus untuk penyediaan oksigen. Apabila ada kelangkaan bisa komunikasi dengan daerah lain, begitu juga sebaliknya. Fenomena ini [antrean oksigen] terjadi di seluruh Indonesia, tapi kita punya strategi dalam mengupayakan ketercukupan oksigen di rumah sakit,” tutur Rahmad.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Ahli Waris Pasien Covid-19 di Salatiga Bakal Terima Santunan, Ini Besarannya
- Dapat Donasi 50 Tabung Oksigen & 1.000 Baju Hazmat, Wali Kota Salatiga: Semoga Tidak Terpakai
- Wow! Angka Kesembuhan Covid-19 Salatiga Ungguli Nasional
- Wali Kota Klaim Vaksinasi Salatiga Lampaui Target
- Diminta Membuka Tempat Karaoke Sembir di Masa PPKM, Ini Jawaban Kocak Wali Kota Salatiga
- 1.300 Anak di Salatiga Terima Vaksin Covid-19
- Begini Reaksi Warga Binaan Rutan Salatiga saat Disuntik Vaksin
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.