Menkes Terawan Berkantor di Semarang, Bantu Atasi Corona di Jateng

Semarangpos.com, SEMARANG — Menteri Kesehatan atau Menkes, Letjen TNI (Purn.) Terawan Agus Putranto, akan berkantor di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai akhir pekan ini. Ia akan terjun langsung dalam proses penanganan Covid-19 di Jateng.

Hal itu disampaikan Terawan kepada awak media saat melakukan kunjungan kerja di Kota Semarang, Jumat (24/7/2020).

“Pokoknya saya ada di sini. Sampai kapan? Ya melihat kondisi dan situasi,” ujar Menkes Terawan.

Kunjungi Semarang, Menkes Terawan Beri Penghargaan ke Nakes yang Gugur Tangani Covid-19

Terawan memang tak menyebut secara pasti alasannya berkantor di Semarang. Meski demikian, ada kemungkinan dirinya berada di Jateng guna membantu proses penanganan Covid-19 di wilayah tersebut yang terus mengalami lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir.

“Saya terus berdiskusi dengan Kepala Dinas untuk yang terbaik,” ujar mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu singkat.

Kasus konfirmasi Covid-19 di Jateng memang terus melonjak. Hingga Jumat pukul 15.00 WIB, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jateng telah mencapai 8.048 orang.

Perinciannya, 3.195 pasien masih menjalani perawatan, 4.169 orang dirawat, dan 684 orang meninggal dunia.

Insentif nakes

Sementara itu dalam kunjungan tersebut, Terawan juga memberikan insentif kepada para tenaga medis di 23 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jateng.

Pemberian insentif itu dilakukan di RST Bhakti Wira Tamtama, Jumat pagi.

Kemenkes: Kasus Positif Covid-19 Jateng Tambah 98

Selain insentif untuk tenaga medis, dalam kesempatan itu juga diberikan santunan kepada tiga tenaga medis Jateng yang meninggal dalam penanganan Covid-19.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi pemacu untuk meningkatkan semangat dan dedikasi para tenaga medis yang terus berjuang sampai pandemi ini sirna,” kata Terawan.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku bersyukur atas penyerahan insentif dari pemerintah kepada para tenaga medis. Menurutnya, tenaga medis sudah menunggu cukup lama untuk mendapatkan insentif itu.

“Alhamdulillah pak Menkes sepakat untuk pencairan insentif ini dipercepat. Maka ketika kemarin prosesnya melalui pusat semuanya, ternyata itu merumitkan. Maka pak Menkes memutuskan agar insentif yang pusat ditangani pusat, yang daerah diserahkan pada daerah agar lebih cepat,” kata Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya