Banjarnegara Ciptakan Elite Baby demi Kendalikan Kematian Bayi
Pemkab Banjarnegara menciptakan Elite Baby, yaitu sistem pengendalian kematian bayi yang masuk ke dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020.

Semarangpos.com, BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menciptakan Elite Baby, yaitu sistem pengendalian kematian bayi. Program yang masuk ke dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020 ini sebagai upaya penurunan angka kematian bayi di Kabupaten Banjarnegara.
Elite Baby merupakan sistem pengendalian kematian bayi. Inovasi ini dibuat sebagai upaya Pemkab Banjarnegara mengurangi kasus kematian bayi yang masih tinggi di daerahnya. Program ini menyediakan gelang khusus yang terbuat dari rempah-rempah untuk ibu hamil.
Gelang ini menjadi indikator kondisi kehamilan. Terdapat tiga warna dalam gelang kendali ini. Hijau untuk kondisi kehamilan aman. Kuning untuk kondisi kehamilan berisiko sedang. Merah untuk menunjukkan kondisi kehamilan dengan risiko tinggi.
Kampung Garam Jadi Upaya Kebumen Penuhi Ketahanan Pangan Daerah
Gelang kendali nantinya diberikan kepada ibu hamil saat melakukan kunjukan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Selain sebagai indikator kondisi kehamilan, gelang ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan adanya ibu hamil jika suatu waktu membutuhkan bantuan.
Keunikan inovasi ciptaan Pemkab Banjarnegara ini belum ada di daerah lain. Sebab, inovasi dilakukan berdasar kearifan lokal Banjarnegara. Nantinya tim emergency (keadaan darurat) akan selalu bersiaga untuk menerima ibu hamil dengan gelang merah atau kuning apabila terjadi kondisi kegawatdaruratan atau komplikasi pada ibu dan bayi.
Hamil hingga Bersalin
Saat ini, telah tersedia tiga tim emergency yang masing-masing tim terdiri dari dokter, bidan, dan sopir. Pemantauan kehamilan dimulai sejak awal masa kehamilan hingga persalinan. Pendampingan oleh kader (pemegang peran penting) dilakukan dengan mempehatikan lembar pantau.
Dianggap Keramat, Batu Bekas Arca Bernilai Sejarah di Semarang Hilang
Fokus pemantauan dalam lembar pantau terdiri dari pemantauan neonatal (fase kehidupan bayi dalam kandungan), deteksi faktor risiko bayi, pemantauan tumbuh kembang bayi, pemantauan imunisasi, dan komitmen pemberian ASI eksklusif.
Titi Wahyu Ningsih, seorang ibu peserta program merasa terbantu dengan adanya Elite Baby. Dirinya mengaku kandungannya menjadi lebih terpantau karena adanya program ini.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas adanya inovasi Elite Baby. Saya menjadi lebih terpantau saat saya hamil sampai saya nifas. Anak saya juga terpantau kesehatannya oleh kader Bu Tutik. Alhamdulillah saya dan anak saya sekarang menjadi sehat,” ungkapnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Tingkatkan Imun, Nakes & Pasien Covid-19 di Banjarnegara Dipasok Susu
- Banyumas Anugerahkan Penghargaan untuk 10 Inovasi Terbaik
- Kampung Garam Kebumen Lolos Top 45 Pelayanan Publik Terbaik
- Inspiratif! Begini Pekalongan Tekan Angka Kemiskinan…
- Anti Ribet! Jepara Kembangkan Senyum Si Sakit Permudah Antre Puskesmas
- Cengkraman Mata Elang Bantu Demak Tekan Kematian Ibu dan Bayi
- Singa Lahir Jaga Cuci Darah Pasien RSUD Moewardi
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.