Bawang Merah dan Ibunya Tamak, Hewan Mematikan Muncul dari Labu

Dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih dari Jawa Tengah dikenal luas karena mengisahkan sifat kejam dan tamak mendatangkan karma.

Bawang Merah dan Ibunya Tamak, Hewan Mematikan Muncul dari Labu Tangkapan layar dari video unggahan channel Lagu Anak TV di Youtube, Kamis (11/7/2019). (Youtube-Lagu Anak TV)

Semarangpos.com, KARANGANYAR — Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan Dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih dari Jawa Tengah. Dalam cerita itu, Bawang Merah dan ibunya mempunyai sifat kejam dan tamak sehingga akhirnya mendapatkan karma.

Pada zaman dahulu hiduplah Bawang Putih beserta keluarganya seperti yang dihimpun Semarangpos.com, Senin (17/8/2020), dari unggahan animasi channel Lagu Anak TV di Youtube pada 11 Juli 2019. Ibunya adalah wanita cantik nan baik, namun meninggal dunia terlebih dahulu karena sering sakit.

Tak lama kemudian, sang ayah yang berprofesi sebagai pedagang itu memutuskan untuk menikah lagi. Ibu tiri Bawang Putih merupakan seorang janda beranak satu dan anaknya bernama Bawang Merah.

Fenomena Embun Upas Berulang di Dieng

Lagi-lagi kematian mendatangi keluarga Bawang Putih. Setelah ayahnya meninggal, semua kekayaan jatuh ke tangan ibu tirinya. Kemudian, si kakak tiri dan sang ibu tiri memperlakukannya sebagai pembantu.

Pada suatu hari, Bawang Putih mencuci pakaian di sungai. Tiba-tiba selendang favorit Bawang Merah hanyut di sana. Sesampainya di rumah, saudara tiri yang mengetahui hal itu pun marah dan mengusirnya sampai bisa menemukan selendang tadi.

Temui Nenek di Hutan

Bawang Putih melihat sebuah gubuk di hutan. Seorang nenek tinggal di sana dan mengaku telah menemukan selendang yang dimaksud. Nenek tadi akan mengembalikan selendang tersebut jika Bawang Putih membantu pekerjaan rumahnya selama seminggu.

Tujuh hari berlalu. Bawang Putih menghabiskan waktu dengan menolong nenek tadi. Selain mengembalikan selendang, nenek itu juga memberikan hadiah berupa labu berukuran besar atau labu berukuran kecil. Bawang Putih pun memilih labu kecil karena lebih mudah dibawa.

Perkenalkan Batik Bayat Khas Klaten…

Setibanya di rumah, Bawang Putih menceritakan peristiwa itu kepada ibu tiri dan Bawang Merah. Setelah memotong labu, muncullah emas dan permata. Si ibu tiri langsung merebut harta tadi dari tangan Bawang Putih. Kemudian, ia menyuruh Bawang Merah untuk melakukan hal yang sama.

Selama berada di gubuk, Bawang Merah hanya bermalas-malasan. Dia pun memilih labu besar ketika nenek tadi memberi pilihan kepadanya.

Ia mengira bahwa harta yang akan didapatkannya lebih banyak daripada yang didapatkan oleh Bawang Putih. Namun, ternyata isinya adalah ular, kalajengking, kelabang, dan laba-laba. Bawang Merah dan ibunya pun meninggal setelah hewan-hewan tadi menyerang kedua orang tamak itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.