Batik Maos, Kode Rahasia Laskar Diponegoro di Cilacap

Batik maos merupakan batik khas Cilacap yang dibawa oleh para pengikut Pangeran Diponegoro dan dipakai sebagai media komunikasi rahasia.

Batik Maos, Kode Rahasia Laskar Diponegoro di Cilacap Motif batik galaran, salah satu jenis batik maos diambil dari unggahan Instagram produsen batik berkualitas, Senin (10/7/2020). (Instagram - @djoeragan_batik_indonesia).

Semarangpos.com, SOLO Batik maos merupakan batik khas Cilacap yang dibawa oleh para pengikut Pangeran Diponegoro. Batik motif ini dibuat sebagai media komunikasi rahasia yang hanya diketahui oleh laskar Diponegoro.

Kabupaten Cilacap merupakan wilayah pesisir selatan Pulau Jawa. Batik khas Cilacap memang tidak seterkenal daerah lain seperti Solo dan Pekalongan. Namun, Cilacap memiliki batik unik yang berkembang sejak masa penjajahan Belanda.

Batik unik yang berkembang di Cilacap dikenal sebagai batik maos. Maos merupakan salah satu  nama daerah yang berada di Kabupaten Cilacap. Disebut dengan nama itu sebab batik unik ini berkembang di daerah Maos. Batik bermotif ini dibawa oleh laskar Diponegoro yang berpindah ke wilayah Cilacap.

Kemarau Tiba, Kawanan Monyet Turun Jalan di Todanan Blora  

Keunikan dari batik motif ini terletak pada tujuan dibuatnya batik ini. Batik ini dibuat sebagai media komunikasi rahasia yang pada saat itu hanya bisa dipahami oleh laskar perang Pangeran Diponegoro. Laskar Diponegoro biasa menginterpretasikan pesan melalui batik supaya tidak terbaca oleh kelompok lawan.

Warna yang digunakan dalam batik maos didominasi oleh warna sogan. Warna sogan biasanya didominasi oleh warna cokelat, hitam, dan putih. Namun, seiring dengan perkembangan zaman telah berkembang warna lain seperti hijau, biru, dan kuning.

Beragam Jenis

Batik maos merupakan sebutan dari batik yang dibuat di Kecamatan Maos. Batik daerah ini berkembang sejak kedatangan pengikut Pangeran Diponegoro. Motif batik itu memiliki beragam jenis batik yang memiliki makna berbeda-beda.

Ini Beda Batik Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran

Motif batik buntal gabahan menggambarkan daerah Maos yang subur. Daerah yang subur digambarkan memiliki area persawahan yang luas. Motif ini memiliki arti rahasia bahwa di area persawahan terdapat ranjau yang tertanam di bawahnya.

Kemudian ada motif ladrang manis. Ladrang merupakan makanan yang terbuat dari tepung dan kanji. Masyarakat Cilacap memiliki tradisi membuat ladrang sebulan sekali, tepatnya setiap tanggal 10. Motif ini memiliki arti bahwa persediaan logistik masih aman dan dapat memenuhi kebutuhan laskar Diponegoro.

Bukan hanya itu, masih banyak jenis motif lain batik jeni ini, seperti cebong kumpul, kembang ambring, cuplik pring, andaindi, dan blarak sineret. Dipercaya jenis batik khas Cirebon  sebenarnya terdiri lebih dari 1.000 jenis. Namun, hanya sedikit motif batik ini yang terdokumentasi dan bisa diselamatkan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.