Beri Kontribusi 2,16% Pertumbuhan Ekonomi, Total Ekspor Jateng US$8,09 Miliar

Nilai ekspor Jawa Tengah (Jateng) memberikan andil besar pada pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut selama 2019.

Beri Kontribusi 2,16% Pertumbuhan Ekonomi, Total Ekspor Jateng US$8,09 Miliar Ilustrasi aktivitas ekspor melalui pelabuhan (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Semarangpos.com, SEMARANG – Nilai ekspor Jawa Tengah (Jateng) memberikan andil besar pada pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut selama 2019.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut hingga kuartal III 2019, pertumbuhan ekonomi Jateng secara year on year (yoy) mencapai 5,66%, atau melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,02%. Dari jumlah itu, ekspor memberikan kontribusi cukup besar, yakni 2,16%.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng, Arif Sambodo, mengatakan ekspor non migas Jateng terus mengalami tren positif setiap tahunnya. Pada 2017, ekspor non migas Jateng mencapai US$7,2 miliar. Sedangkan pada 2019, jumlahnya mengalami kenaikan US$863 juta menjadi US$8,09 miliar.

“Sementara periode Januari-September 2019, ekspor non migas Jateng tercatat US$6,1 miliar atau naik dibanding periode sebelumnya, yang berkisar di angka US$6,05 miliar,” ujar Arif saat menggelar jumpa pers di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Rabu (27/11/2019).

Pencapaian eksopr tersebut, lanjut Arif telah mencapai 97,92% dari target tahun ini. Pihaknya optimistis, target ekspor Jateng pada 2019 dapat tercapai.

Arif menerangkan ekspor pada triwulan III 2019 didominasi tiga produk unggulan, yakni barang dari kulit mencapai US$208,15 juta, alas kaki dan pakaian jadi . Yakni barang-barang dari kulit sebesar 208,15 juta USD, alas kaki dan pakaian jadi bukan rajutan masing-masing 38,57% dan 7,89%.

Selain itu, tekstil dan produk tekstil (TPT) menyumbang US$2,6 miliar atau 47,85% dari total ekspor Jateng di 2019. Diikuti kayu dan produk kayu, perabot, penerangan rumah yang masing-masing menyumbang 10,92% dan 8,07%.

“Untuk negara tujuan ekspor, peringkat pertama masih diduduki Amerika Serikat dengan total ekspor US$2,08 miliar. Kemudian Jepang US$ 746,56 juta dan Tiongkok dengan total mencapai US$503,9 juta,” imbuhnya.

Sementara untuk data impor, Arif mengatakan pada periode Januari-September 2019 mencapai US$ 6,579 miliar, atau naik 0,22% dibanding periode yang sama tahun lalu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.