Bertanam Sayur Hidroponik Yuk, Murah Lagi Mudah Hlo, Begini Caranya…

Bertanaman sayur hidroponik bisa menjadi solusi mencukupi kebutuhan sayur di rumah di tengah pandemi Covid-19 ini.

Bertanam Sayur Hidroponik Yuk, Murah Lagi Mudah Hlo, Begini Caranya… Owner AA818 Hydroponic, Anggi Pito Lukmanto, memeriksa tanaman hidroponik miliknya di Ngringo, Jaten, Karanganyar, Selasa (5/5/2020). (Semarangpos.com-Cahyadi Kurniawan)

Semarangpos.com, SOLO – Saat kita dibatasi untuk bepergian seperti sekarang ini tentu akan nyaman dan tenang bila memiliki tanaman sayur sendiri di rumah. Tak perlu repot ke pasar belanja sayur. Metode bertanam sayur hidroponik bisa menjadi solusi.

Bertanam sayur hidroponik bisa menjadi solusi mencukupi kebutuhan sayur di rumah di tengah pandemi Covid-19 ini. Metode urban farming ini bisa dilakukan di rumah dengan biaya murah. Iya murah dan bisa dipraktikkan di teras rumah.

Seperti dikatakan Owner AA818 Hydroponic, Anggi Bito Lukmanto, 31, yang membagikan tips bagaimana bikin hidroponic di rumah. Anggi menyarankan setiap keluarga hendaknya menginventarisasi barang-barang di sekitarnya yang bisa dimanfaatkan.

Kapal Nelayan Kebakaran di Dok Juwana Pati

Barang-barang bekas yang bisa dimanfaatkan misalnya botol bekas, wadah-wadah bekas, styrofoam bekas, dan lainnya. Penggunaan barang bekas untuk mengembang hidroponik menjadi kunci menekan biaya produksi.

“Untuk bertahan hidup, prinsipnya bisa menyemai hingga panen dulu. Tidak peduli kualitas bagus. Yang penting tanam sendiri dan petik sendiri,” ujar Anggi, saat ditemui Semarangpos.com, di rumahnya Ngringo, Jaten, Karanganyar, Selasa (5/5/2020).

Menurut Anggi, ada beberapa jenis sayuran yang bisa dibudidayakan di rumah untuk konsumsi sehari-hari. Sayuran itu meliputi kangkung, bayam, dan sawi-sawian.

Dampak Covid-19, PPDB SMA/SMK Negeri di Jateng Gunakan Nilai Rapor

“Ini yang paling banyak diminati. Tiga jenis ini tidak banyak perlakuan khusus. Jadi sangat mudah dipraktikkan kalangan pemula,” ujar dia.

Anggi menjelaskan bikin media tanam hidronik sederhana di rumah bisa menfaatkan kotak styrofoam bekas wadah anggur, botol air mineral, wadah es krim, dan lainnya. Prinsip utamanya yakni wadah bisa menyimpan air.

Media Tanam

Wadah styrofoam ini bisa dibeli di pasar buah dengan harga antara Rp5.000-Rp7.000 per kotak. Selain itu, bahan yang dibeli lainnya yakni plastik molsa. Di toko pertanian, plastik ini dijual sekitar Rp35.000 per kilogram bisa untuk 20 kotak styrofoam.

Kebijakan Menhub Bikin Bingung, Pengusaha Otobus Wonogiri: Bagaimana Membedakan Pemudik dan Bukan?

Anggi menerangkan untuk membikin media tanam, wadah dilapisi plastik molsa. Lalu, tuangkan air ke dalam plastik agar menyelimuti seluruh permukaan styrofoam dengan rata.

Di bagian tepinya, plastik molsa dirapikan lalu dikunci dengan menggunakan staplers. Selain supaya kuat, staplers juga merapikan penataan plastik. Berikutnya adalah menutup tepi kotak styrofoam berlapis plastik molsa dengan plester atau isolasi agar lebih kuat.

Di salah satu permukaan kotak styrofoam juga perlu dilubangi untuk meletakkan net pot yang akan diisi tanaman. pembuatan lubang ini bisa menggunakan kawat melingkar yang dipanasi terlebih dahulu.

Persebaran PDP Covid-19 di Boyolali Merata, 20 PDP Meninggal Dunia

“Ukuran kawat melingkar ini menyesuaikan ukuran net pot yang yang dipasang. Bisa juga dilubangi pakai hole saw,” ujar Anggi.

Menurut Anggi, penggunaan plastik untuk bikin media tanam hidroponik di rumah memiliki kelemahan yakni bersifat menyimpan panas. Akibatnya, tanaman akan layu pada siang hari.

“Tapi enggak apa-apa. Ini buat survival dulu. Kalau sudah bisa, dikembangkan lagi buat produksi,” pesan dia.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.