Capaian Tes PCR Salatiga Tertinggi se-Jateng
Pemkot Salatiga melalui Dinas Kesehatan menyebut pencapaian tes Covid-19 dengan metode PCR di wilayahnya tertinggi se-Jawa Tengah atau Jateng.

Semarangpos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) mengklaim telah melakukan pemeriksaan Covid-19 melalui tes polymerase chain reaction (PCR) secara masif. Bahkan, mereka mengklaim selama sepekan terakhir, capaian tes PCR di Salatiga paling tinggi se-Jateng.
Hal itu disampaikan Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah, kepada Semarangpos.com, Rabu (16/12/2020). Siti menyebut selama sepekan terakhir capaian tes PCR di Salatiga dari segi orang yang di tes mencapai 539%.
“Tes PCR di Salatiga itu kan ditarget setiap pekan 197 spesimen. Nah, pekan kemarin itu kita bisa melakukan tes sampai 1.300-an. Berarti kan sudah 700% lebih,” ujar Siti.
Kasus Kematian Covid-19 di Jateng Naik Pesat
Siti mengatakan berdasarkan jumlah spesimen yang dites, Salatiga menempati urutan teratas di Jateng dengan capaian 744%. Sementara di urutan kedua Kota Magelang dengan 443%, disusul Wonosobo 374%, Kota Semarang 370%, dan Purworejo 262%.
Sedangkan berdasar jumlah orang yang dites, Salatiga juga menempati urutan teratas di Jateng dengan 539%. Disusul Kota Magelang 415%, Kota Semarang 326%, Purworejo 245%, dan Purbalingga 212%.
Sementara itu, dari data itu terungkap kabupaten/kota yang paling rendah dalam menggelar tes PCR baik secara spesimen maupun orang adalah Brebes dan Blora. Capaian Brebes hanya 73% dari target spesimen dan 69% dari target orang yang dites.
Lebih lanjut, Siti mengaku dengan banyaknya tes yang dilakukan itu membuat orang yang terpapar Covid-19 di Salatiga semakin banyak ditemukan.
Tambah 66 Kasus
Per Rabu ini, bahkan ada tambahan 66 kasus. Dengan demikian, hingga saat ini total kasus Covid-19 di Salatiga telah mencapai 1.219. Perinciannya, 418 kasus aktif, 776 kasus sembuh, dan kasus kematian 25.
Kasus Pertama Di Salatiga, Nakes Meninggal Gegara Covid-19
“Dengan banyaknya tes itu, ya risikonya semakin banyak kasus yang ditemukan. Bahkan, saking banyaknya kasus yang ditemukan Rt [angka reproduksi Covid-19] di Salatiga mengalami kenaikan. Saat ini berada di angka 2 [zona merah Covid-19],” jelas Siti.
Kendati demikian, Siti tidak mempermasalahkan jika makin banyak kasus Covid-19 yang ditemukan. Hal itu justru membuat pihaknya bisa melakukan penanganan penularan Covid-19 secara tepat.
“Semakin cepat ditemukan, kita jadi semakin cepat juga dalam melakukan penanganan. Kan instruksi dari pemerintah pusat kita harus melakukan 3T, tracing, testing, dan treatment,” tuturnya.
Baca Juga
- Kasus Sembuh Covid-19 Salatiga Tertinggi se-Jateng
- Keren! Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran se-Indonesia
- Kemensos Hapus Santunan Ahli Waris Pasien Covid-19 Meninggal, Wali Kota Salatiga: Tidak Sesuai Harapan
- Gelar Donor Darah di Tengah Pandemi, Semen Gresik Sumbang Ratusan Kantong Darah untuk 3 Kabupaten
- Vaksinasi Tahap Kedua, Salatiga Peroleh 5.000 Dosis Vaksin Covid-19
- Kasus Covid-19 Fluktuatif, Grobogan Perpanjang PPKM Mikro Hingga 8 Maret
- Percepat Vaksinasi, Batang Tambah Fasyankes
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.