Cegah Klitih di Akhir Tahun, Polisi Patroli Skala Besar

Polresta Jogja bakal melakukan patroli skala besar untuk mengantisipasi munculnya kejahatan jalanan atau biasa disebut klitih.

Cegah Klitih di Akhir Tahun, Polisi Patroli Skala Besar Ilustrasi penganiayaan. (Dok. Solopos.com)

Semarangpos.com, JOGJA — Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jogja menyebut bakal melaksanakan patroli secara intensif pada malam pergantian tahun nanti, untuk mengantisipasi munculnya kejahatan jalanan atau biasa disebut klitih.

Kapolresta Jogja, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro menerangkan, kasus kejahatan jalanan yang terakhir terjadi di Kota Jogja pada 2021 ini. Yakni insiden remaja Boyolali yang kedapatan membawa senjata tajam untuk memberantas klitih.

“Sejak itu belum ada kejadian lagi sejak tangkapan di Tegalrejo. Makanya di akhir tahun dan menjelangnya ini kita akan patroli skala besar,” katanya, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Polres Grobogan Akan Autopsi Jenazah Siswi SD di Grobogan

Purwadi menambahkan, fokus dan prioritas polisi dalam pengawasan di akhir tahun nanti yakni pada area perbatasan. Titik Kota Jogja yang berbatasan langsung dengan kabupaten lain disebut cukup rawan dengan potensi kejahatan.

“Prioritas di perbatasan berupa patroli gabungan. Sudah berjalan sejak sebulan lalu dan kita tingkatkan lagi,” ujarnya.

Sebelumnya polisi menyelidiki empat remaja yang diduga hendak melakukan klitih di kawasan XT Square, Kemantren Umbulharjo, Yogyakarta, Senin (27/12/2021) malam.

Baca juga: Pemuda Boyolali Ditangkap Bawa Celurit Niat Basmi Klitih di Jogja

Insiden tersebut bermula saat empat orang yang belum diketahui identitas menakut-nakuti warga setempat dengan senjata tajam (sajam) jenis parang. Empat orang itu mengendarai dua sepeda motor.

Seorang warga setempat, NA, 22, mengetahui aksi tersebut. Ia mengaku melihat dua sepeda motor ditumpangi empat orang melintas dari arah Giwangan ke Jalan Pramuka sekitar pukul 22.00 WIB.

“Kebetulan saya sedang makan dan dua motor ini melintas di depan saya sambil berteriak. Mungkin sedang mencari musuh atau bagaimana, tapi yang membuat takut karena parangnya itu,” jelasnya saat berbincang dengan wartawan, Selasa (28/12/2021).

NA menyampaikan kondisi di sekitar lokasi sepi saat itu. Ia langsung masuk saat melihat rombongan tersebut. NA khawatir menjadi bulan-bulanan.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.