CFD Slawi Kembali Buka, Pedagang Didatangi Bupati Tegal

Hari bebas kendaraan bermotor alias car-free day (CFD) Kabupaten Tegal mulai dibuka kembali Alun-Alun Hanggawana, Slawi, Jawa Tengah.

CFD Slawi Kembali Buka, Pedagang Didatangi Bupati Tegal Unggahan Instagram @humastegalkab mengenai 537 pedagang di kegiatan car-free day (CFD) di Alun-Alun Hanggawana, Slawi , Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (12/7/2020). (Instagram@humastegalkab)

Semarangpos.com, SLAWI Hari bebas kendaraan bermotor alias car-free day (CFD) di Kabupaten Tegal mulai dibuka kembali. Lazimnya car-free day di Kabupaten Tegal, Minggu (12/7/2020), kegiatan itu digelar dilakukan di Alun-Alun Hanggawana, Slawi, Jawa Tengah.

CFD itu sempat diliburkan pada bulan Maret oleh Dinas Lingkungan Hidup (DHL) Pemerintah Kota Tegal demi mencegah penularan Covid-19. Kini CFD itu bisa dinikmati lagi oleh warga Tegal hari Minngu, 12 Juli 2020.

Bupati Tegal Umi Azizah bersama Dinas Perdagangan dan UMKM Kabupaten Tegal turun langsung untuk memantau penerapan protokol kesehatan terhadap pengunjung dan pedagang di Alun-alun Hanggawana Slawi.

Istimewanya Sega Godog depan Makam Raja

Dalam kegiatan car-free day (CFD) tersebut banyak sekali warga yang berjualan di sekitar Alun-Alun Hanggawana.

537 Pedagang Resmi

Dalam unggahan Instagram @humastegalkab, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Suspriyanti mengatakan sedikitnya terdapat 537 pedagang resmi di daerah car-free day (CFD) yang telah tercatat dan memenuhi syarat.

 

View this post on Instagram

 

#JakwirHumas Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Dar (CFD) Kabupaten Tegal sudah mulai kembali dibuka. Bupati Tegal Umi Azizah bersama Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Tegal turun langsung untuk memantau penerapan protokol kesehatan terhadap pengunjung dan pedagang di Alun – alun Hanggawana Slawi, Minggu (12/07/2020). Menurut Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Suspriyanti, Sedikitnya terdapat 537 pedagang resmi di area CFD yang telah tercatat dan telah memenuhi syarat. Pihaknya juga menjelaskan, bahwa jumlah pedagang yang berada di CFD dibatasi agar tidak terjadi kerumunan yang berlebihan. Lebih lanjut Suspriyanti menegaskan bahwa ia bersama timnya telah menerapkan aturan bagi pedagang supaya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat ketika berjualan. —————————- 🏛Bagian Humas dan Protokol Setda Kab. Tegal 🌐Laman : www.setda.tegalkab.go.id 📌Fanspage : @humastegalkab 🐦Twitter : @humastegalkab 👍Instagram : @humastegalkab 📺 Youtube : Humas Tegalkab 📧 Surel : setda.tegalkab@gmail.com ——————————— . . #umiazizah #sabilillahardie #berkahbunga #Jatenggayeng #KitaPastiBisa #BersatuLawanCorona #StopCovid19 #AjaNglayab #NangUmahBae #SocialDistancing #BekerjaDiRumah #BelajarDiRumah #BeribadahDiRumah #pasiensembuhcovid #penanganancovid #pasienpositifcorona #cfdslawi #pelanggarprotokolkesehatan #perbup35

A post shared by Humas Pemkab. Tegal (@humastegalkab) on

Tak Larang Berdagang

“Pada prinsipnya kita memahami, salah satu cara untuk memahami kebutuhan adalah berdagang. Maka dari itu, berdaganglah sesuai dengan tempat yang ditentukan dan taati peraturan yang ada. Perlu dicatat, kami tidak melarang orang untuk berdagang di CFD ini, asalkan masih ada tempat yang masih tersedia dan dia mau memenuhi aturan protokol kesehatan,” jelas Suspriyanti.

Mengenal Huk, Motif Batik Para Penguasa

Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Tegal juga sudah memastikan bahwa jumlah pedagang yang ada di CFD dibatasi untuk mengurangi kerumunan yang berlebihan. Suspriyanti dan juga timnya telah menerapkan aturan bagi pedagang supaya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat berjualan.

Di samping itu,Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan masih banyak yang perlu diperhatikan dan diperbaiki dalam penerapan protokol kesehatan di CFD Kabupaten Tegal.

Kelengkapan seperti tempat cuci tangan harus dilengkapi dengan sabun. Penjagaan juga perlu diketatkan dan lebih tegas. Demikian juga penggunaan masker bagi semua pengunjung maupun pedagang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.