Istimewanya Sega Godog depan Makam Raja

Nasi rebus yang lazim disebut sebagai sega godog adalah karya kuliner yang lazim dikenal di bagian tengah Pulau Jawa, termasuk di Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Istimewanya Sega Godog depan Makam Raja Sega godog yang dijual di depan makam raja di Jl. Makam Raja Pajimatan Payaman Utara, Imogiri Timur, Girirejo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (6/7/2020). (Youtube-Dyodoran)

Semarangpos.com, JOGJA Nasi rebus yang lazim disebut sebagai sega godog adalah karya kuliner yang lazim dikenal di bagian tengah Pulau Jawa. Salah satu penjual legendaris nasi godok di Kota Jogja berada persis di depan pintu masuk makam raja di Jl. Makam Raja Pajimatan Payaman Utara, Imogiri Timur, Girirejo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Para penjual nasi godok umumnya berasal dari Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Mereka menyebar ke berbagai kawasan di tengah Pulau Jawa.

Letak kedai legendaris nasi godok di Kota Jogja milik Pak Margono itu 30 menit dari dari pusat Kota Jogja. Kedai tersebut sudah ada sejak 1998.

Om Hao Pakai Cincin Buat Kendalikan Makhluk Astral

Karena legendaris dan lokasinya dekat dengan makam raja, Youtuber Dyodoran tertarik mencicipi nasi rebus alias sega godog buatan tangan Pak Margono sendiri. Dalam vlog berjudul Sego Godog Pak Margono Alias Nasi Rebus, Dyo mengobrol dengan salah satu pelayan kedai tersebut dan menanyakan menu apa saja yang tersedia.

“Ini menunya spesial semua. Ada nasi goreng, magelangan, bakmi jawa goreng, bakmi godog rebus, mi Instan goreng, dan mi instan rebus,” papar Lestari kepada Dyo.

Tepung Singkong

Bakmi yang digunakan berbeda dari yang lain. “Di sini mi lethek terbuat dari tepung pati atau singkong,” sambung Lestari.

Maharani Shima, Ratu Kalingga Nan Tegas atau Ibu Nan Kejam?

Kedai milik Pak Margono buka pada pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB. Dengan harga Rp12.000 sudah bisa menikmati semangkok sega godog. Isi dari sega godog merupakan perpaduan antara nasi dan mi yang dilengkapi dengan sayuran seperti wortel, sawi, dan tomat. Potongan ayam dan telur menjadi pelengkap.

“Rasanya benar-benar semlidut, lezatos, kotoz-kotoz, ini aku pesan yang pedas kuahnya. Sangat gurih, kaldunya terasa dan kuahnya tidak creamy. Dengan harga Rp12.000, porsinya di luar ekspetasi. Ayamnya pake ayam kampung. Ayamnya itu dipotong-potong, tidak disuwir-suwir,” jelas Dyo  setelah menikmati sega godog itu.

Di kedai tersebut juga dilengkapi dengan gorengan seperti tempe, bakwan, dan tahu. Gorengan tersebut bisa kita campur ke dalam sega godog agar lebih nikmat.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.