Covid-19 Sasar Lurah Hingga Wali Kota Semarang, Ganjar Minta Aparatur Disiplin Protokol Kesehatan

Kasus persebaran Covid-19 di Kota Semarang pada beberapa hari terakhir merambah para aparatur sipil negara mulai dari lurah hingga wali kota.

Covid-19 Sasar Lurah Hingga Wali Kota Semarang, Ganjar Minta Aparatur Disiplin Protokol Kesehatan Ilustrasi tes virus corona atau Covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, kembali mengimbau kepada seluruh pihak untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Tak hanya masyarakat sipil, aparatur negara pun harus menerapkan 3 M lebih ketat guna memutus mata rantai penularan virus corona.

Hal itu disampaikan Ganjar melihat perkembangan kasus Covid-19 di Kota Semarang dalam beberapa hari terakhir.

Kasus penularan Covid-19 di ibu kota Jateng memang terbilang masif. Tak hanya menyerang masyarakat umum, virus corona juga menyasar ke aparatur negara seperti Lurah Manyaran hingga Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang saat ini tengah menjalani cuti kampanye untuk Pilkada 2020.

6 Warga Pastoran Kolese Loyola Positif Covid-19, Ini Kata Dinkes Semarang…

Ganjar mengatakan aparatur negara setiap harinya bertemu dan melayani masyarakat. Maka menjadi kewajiban untuk memberikan contoh yang baik dalam protokol kesehatan.

“Kepada seluruh aparatur, karena aparatur ini apakah sipil TNI Polri ini yang berisiko paling tinggi. Karena harus melayani masyarakat, tiap hari bertemu, maka kenapa harus ada protokol kesehatan. Maka itu, kita wajib memberikan contoh,” ujar Ganjar di ruang kerjanya, Rabu (4/11/2020).

Menyepelekan

Ganjar mengatakan, dari contoh-contoh itulah seluruh pihak harus menaati. Terkadang, lanjut Ganjar, apartur kerap tidak menyadari atau menyepelekan protokol kesehatan.

“Maka cuci tangan menjadi penting, untuk apa? Jangan sampai tangan yang sering memegang apa-apa ini nempel ke mata, hidung, dan mulut,” ujarnya.

Selain cuci tangan dan pakai masker, lanjut Ganjar, protokol kesehatan yang sering tanpa sadar tak ditaati adalah jaga jarak. Maka, peran aparatur dalam hal promotif juga penting.

“Maka ini yang penting. Kalau pakai masker cuci tangan relatif bisa. Nah, seringkali orang-orang tidak sadar, wong cuman sebentar kok pak, la ya cuman sebentar itu nemplok [menempel]. Ini yang harus dijaga, maka promosinya sekarang harus ditingkatkan,” imbuhnya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi Positif Covid-19

Sekadar diketahui, dalam beberapa hari terakhir atau pasca-liburan ditemukan kasus Covid-19 di lingkungan aparatur sipil negara di Kota Semarang. Sebanyak enam pegawai kantor Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat dinyatakan positif Covid-19, termasuk sang lurah.

Selain pegawai Kelurahan Manyaran, kasus Covid-19 juga menimpa calon petahana wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, atau yang karib disapa Hendi. Politikus PDIP itu pun saat ini masih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kota Semarang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.