Kalangan DPRD Kudus Desak Belajar Online Diakhiri

Kalangan DPRD Kudus prihatin dengan kewalahan para orang tua dalam mendampingi anak mereka belajar secara online atau dalam jarinan alias daring.

Kalangan DPRD Kudus Desak Belajar Online Diakhiri Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kudus Ali Ikhsan. (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)

Semarangpos.com, KUDUS — Kalangan DPRD Kudus prihatin dengan kewalahan para orang tua dalam mendampingi anak mereka belajar secara online atau dalam jarinan alias daring. Karena itu, eksekutif Pemerintah Kabupaten Kudus didorong mencari solusi terbaik.

Solusi yang diharapkan dari eksekutif Pemkab Kudus untuk kesulitan belajar online itu adalah menggelar kembali sekolah tatap muka. Bahkan meskipun pandemi virus corona jenis baru pemicu Covid-19 belum sepenuhnya mereda.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kudus Ali Ikhsan di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (28/7/2020), mengingatkan banyak orang tua kepayahan mendampingi anak mereka belajar secara daring. Kewalahan para orang tua siswa itu diharapkan segera dicarikan jalan keluar.

Pohon di Tanggul Sungai Sukoharjo Ditebang, Ular Bermunculan…  

“Tentunya, orang tua juga disibukkan dengan aktivitas kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Akan tetapi, upaya memberikan pendampingan anaknya mengikuti sekolah daring ternyata tidak mudah,” ujar Ali Ikhsan.

Ia mengungkapkan banyak orang tua yang mengeluhkan karena kewalahan mendampingi anaknya mengikuti sekolah daring. Oleh karena itu, dia berharap Pemkab Kudus memikirkan solusi atas permasalahan tersebut agar Kabupaten Kudus juga tidak menjadi darurat moral pelajar.

“Hal ini harus segera disikapi bersama agar kasus seperti kabupaten tetangga tidak terjadi di Kabupaten Kudus,” ujarnya.

Positif Covid-19 Bertambah, Tegal Tutup Kolam Renang Gunung Gantung

Selain itu, dia juga berharap Pemkab Kudus mengupayakan untuk membuat peraturan daerah terkait pelaksanaan sekolah secara tatap muka. Sekolah offline itu, menurutnya harus dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sistem Lebih Baik

Ia berharap dengan adanya semangat pembiasaan tatanan baru bisa membangkitkan sistem pendidikan di Kudus menjadi lebih baik.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo mengaku saat ini belum bisa memaksakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. “Kasus virus corona di Kudus hingga kini masih banyak. Ibaratnya maju kena mundur kena,” ujarnya.

Kisah Jumeri, Mantan Kepala SMKN 1 Bawen yang Jadi Dirjen di Kemendikbud

Namun, dia meminta warga Kudus tidak perlu khawatir karena saat ini tengah dikaji kebijakan sekolah tatap muka yang waktunya dibagi pagi dan sore. Para siswa, lanjut dia, juga harus didampingi orang tua saat berangkat maupun pulang sekolah.

Ia juga memaklumi bahwa banyak orang tua yang mulai mengeluh karena harus mendampingi sekolah daring anaknya.

Hal terpenting, kata dia, ketika dibuka kembali sekolah tatap muka, sekolah harus menjamin bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Selain itu, masing-masing sekolah juga perlu membentuk satuan tugas (satgas) penanganan Covid-19 untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.