Didi Kempot Janji Gubah Lagu bagi Temanggung
Penyanyi lagu Jawa campursari Didi Kempot berjanji kepada para penggemarnya untuk menciptakan lagu tentang Temanggung.
Semarangpos.com, TEMANGGUNG — Penyanyi lagu Jawa campursari Didi Kempot berjanji kepada para penggemarnya untuk menciptakan lagu tentang Temanggung. “Ketoke apik [kelihatannya baik], mendung-mendung neng Temanggung…, tapi itu besok,” katanya.
Pernyataan itu ia sampaikan saat tampil di Halaman Gedung Pemuda Temanggung, Minggu (1/3/2020) malam. Diakuinya, lagu tentang beberapa daerah seperti Jogja, Semarang sudah ada. Tetapi, lagu tentang Temanggung belum ada.
Banyak hal yang bisa diangkat dari Temanggung. Wilayah di antara Gunung Sumbing, Sindoro, dan Perahu merupakan penghasil tembakau terbaik dan juga merupakan penghasil kopi.
Mobil Goyang Pasangan Mesum asal Jepara Digerebek di Kudus
Pementasan Didi Kempot dalam ulang tahun ke-5 perusahaan pengembang Ariston tersebut mampu menyedot ribuan penonton. Meskipun sejak Minggu sore Temanggung hujan, tidak menghalangi sobat ambyar untuk menyaksikan idolanya secara langsung mendendangkan lagu-lagu berbahasa Jawa.
Kaya Budaya
Penyanyi itu tampil sekitar 1 jam di hadapan penggemarnya membawakan delapan lagu andalannya. Kedelapan lagu itu adalah Cidro, Banyu Langit, Kalung Emas, Layang Kangen, Tanjung Emas Ninggal Janji, Suket Teki, Stasiun Balapan, dan Pamer Bojo.
Didi Kempot menyampaikan Indonesia kaya akan budaya, termasuk bahasa Jawa harus dilestarikan. “Kami sangat senang, banyak kaum muda khususnya sobat ambyar yang cinta lagu-lagu saya yang berbahasa Jawa,” katanya.
Sunrise Hill Gedong Songo, Destinasi dengan 7 Gunung Yang Epik
Lahir sebagai Dionisius Prasetyo di Solo 31 Desember 1966, nama Didi Kempot kini sedang moncer. Lagu berbahasa Jawa yang digubahnya sedang digemari di berbagai pelosok Nusantara.
Ia lahir sebagai bagian keluarga seniman. Didi Kempot merupakan putra seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel alias Mbah Ranto. Didi juga merupakan adik Mamiek Prakoso, pelawak senior Srimulat.
Dia mengawali karir sebagai musisi jalanan sejak tahun 1984. Mulai tahun 1987, dia bersama Kelompok Pengamen Trotoar (Kempot) mengadu nasib ke Jakarta.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Viral! Bupati Blora Nyanyi Lagu Didi Kempot Sambil Joget Tanpa Pedulikan Covid-19
- Dory Harsa Nikah, Penggemar Ambyar Kecewa Hingga Unfollow Berjemaah
- Yan Vellia Gelar Lomba Menyanyi 100 Hari Kematian Didi Kempot
- 100 Hari Didi Kempot Meninggal, Yan Vellia ke Ngawi
- Sobat Ambyar Solo Rutin Diskusikan Karya Didi Kempot
- Jarang Disorot, Dian Ekawati Juga Istri Didi Kempot
- Didi Kempot Dianugerahi Penghargaan Khusus Inovasi Bidang Seni SBBI 2020
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.