Mobil Goyang Pasangan Mesum asal Jepara Digerebek di Kudus
Pasangan muda-mudi mesum asal Jepara, Jumat (29/2/2020) malam, digerebek saat dalam mobil goyang hingga digelandang ke Balai Desa Papringan, Kudus.

Semarangpos.com, KUDUS — Pasangan muda-mudi mesum asal Jepara berinisial ZM, 20, dan FD, 17, Jumat (29/2/2020) malam, digerebek saat dalam mobil goyang. Keduanya digelandang massa ke Balai Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Keduanya tepergok berbuat mesum dalam mobil di sebuah bengkel las di tepi jalur jalan Kudus-Jepara, wilayah Desa Papringan, Kaliwungu, Kudus. Aksi tak terpuji mereka itu terpantau kamera close circuit television (CCTV) bengkel.
Dalam rekaman video hasil pantauan CCTV itu, mobil Suzuki Katana yang ditumpangi pasangan mesum tersebut tampak bergoyang-goyang. Mengetahui ada mobil goyang di depan, sang pemilik bengkel buru-buru turun tangan.
Sunrise Hill Gedong Songo, Destinasi dengan 7 Gunung Yang Epik
Setelah memeriksa, ia mendapati sejoli tengah melakukan perbuatan mesum dalam mobil goyang itu. Ia lalu menyerahkan pasangan mesum itu kepada perangkat desa setempat.
Kepala Desa Papringan Amin Budiarto membenarkan adanya pasangan muda-yang digelandang ke balai desa setempat, Jumat malam.
“Semalam mereka langsung dibawa di balai desa. Kepergoknya jam tujuh malam, mulai parkir dan bergoyang sekitar pukul setengah tujuh lebih,” ucapnya saat dihubungi Murianews, Sabtu (29/2/2020).
Satlantas Polrestabes Semarang Ikut Asyik Main Tik Tok
Pemilik bengkel yang bernama Windi, kata Amin, geram melihat kelakuan dua sejoli tersebut. Pasalnya, terang dia, hal yang tak pantas itu bukan kali pertama terjadi di bengkel miliknya.
Berulang 2 Pekan
Ia akhirnya menghampiri mobil goyang tersebut. “Menurut keterangan dari pemilik bengkel dua pekan yang lalu juga mereka melakukan hal yang sama, mobilnya goyang,” katanya.
Sumur Bor di Grobogan Semburkan Lumpur 30 M
Ketika diperiksa di balai desa, tambahnya, dua sejoli tersebut awalnya tak mengaku jika keduanya tengah berpacaran. FD, awalnya hanya mengakui jika teman prianya tersebut merupakan kakak kelasnya di sekolah.
“Namun ketika didesak akhirnya mengakui jika mereka berpacaran,” ucapnya.
Orang tua dari kedua belah pihak pun akhirnya didatangkan untuk proses mediasi. Hasilnya, pihak keluarga pria siap mempertanggungjawabkan perbuatannya, yakni dengan menikahi teman wanitanya tersebut.
Sara Wijayanto Ketemu Arwah Kelaparan di Solo
Pihak keluarga wanita, tambah Amin juga telah menerima dengan lapang dada. Pasalnya, teman laki-lakinya tersebut memang sudah diketahui menjalin hubungan asmara dengan anak perempuannya tersebut.
“Tidak ada langkah hukum, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai,” ucapnya.
Sedangkan dari pihak Pemdes Papringan, meminta pasangan sejoli tersebut tidak melakukan lagi perbuatan asusila di daerah setempat.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.