Dinkes Semarang Sebut 20 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Rumah Makan

Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebut ada 20 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif dari klaster rumah makan di Kelurahan Krobokan.

Dinkes Semarang Sebut 20 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Rumah Makan Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam. (Dok. Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG – Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, dr. Abdul Hakam, menyebut ada 20 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster rumah makan terkemuka di Kota Semarang, yang terletak di Kelurahan Krobokan, Semarang Barat.

Ke-20 orang, 18 di antaranya telah menjalani isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang. Sementara dua orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami gejala.

“Sebanyak 30 orang kontak erat sudah kita lakukan [tes] swab. Hasilnya 20 orang terkonfirmasi positif. Saat ini, 18 orang sudah ditangani pihak Dinkes di rumah isolasi Rumdin Wali Kota. Dua orang lainnya dirawat di rumah sakit karena ada keluhan sesak nafas,” kata Hakam dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Jumat malam.

18 Orang di Warung Makan Bu Fat Krobokan Positif Covid-19

Meski demikian, Hakam enggan menyebutkan nama-nama pasien yang terkonfirmasi Covid-19 itu. Ia juga enggan menyebut nama rumah makan yang menjadi klaster persebaran Covid-19 itu.

“Memang benar ada klaster rumah makan di daerah Krobokan. Namun, saya tegaskan bahwa informasi tempat makan beserta nama yang tersebar itu bukan dari Dinkes,” jelas Hakam.

Diberitakan Semarangpos.com sebelumnya, rumah makan yang menjadi klaster penularan Covid-19 di Semarang tersebut adalah Warung Makan Kepala Manyung Bu Fat di Krobokan.

Informasi awal, ada 18 orang dari rumah makan itu yang dinyatakan positif Covid-19.

Kuliner Semarang

Warung makan tersebut cukup terkenal dan kerap menjadi langganan para pencinta kuliner baik dari Semarang maupun daerah lain di Indonesia.

Pantauan Semarangpos.com di lokasi, warung makan tersebut memang tidak beroperasi atau tutup, Jumat (11/9/2020). Penutupan dilakukan untuk sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

Jakarta Bakal PSBB, Pengusaha di Jateng Mulai Waswas

Hakam mengatakan kronologi penemuan klaster baru itu berawal dari informasi dari system infocovid terkait adanya seseorang yang terkonfirmasi Covid-19.

Kemudian, pihak Dinkes Semarang meneruskan informasi itu ke puskemas setempat untuk segera dilakukan tracing.

Setelah melakukan pemeriksaan kontak erat pada keluarga pasien, petugas puskesmas juga melakukan pemeriksaan kepada kontak erat lainnya yang diketahui memiliki aktivitas di sebuah rumah makan.

Akhirnya ditemukan 20 orang yang terkonfirmasi Covid-19 dan telah ditangani. Hakam pun meminta masyarakat untuk tidak resah dan bijak dalam menerima informasi. Selain itu, Hakam juga meminta warga untuk menjaga kesehatan dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.