Disdikpora Catat PTM Tingkat SMP Di Kulonprogo Sudah 90 Persen
Capaian angka sebesar 90 persen untuk pelaksanaan PTM di level SMP menjadi angin segar dunia pendidikan di Kulonprogo.

Semarangpos.com, KULONPROGO — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo mencatat 90 persen SMP sudah mendapatkan izin untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Sedangkan, 50 persen SD di Kulonprogo juga dinilai telah mampu menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo, Arif Prastowo, mengatakan capaian angka sebesar 90 persen di level SMP menjadi angin segar. Terutama bagi kegiatan pendidikan di wilayahnya. Angka tersebut dinilai oleh Arif menjadi bukti kuat bahwa SMP di Kulonprogo rata-rata telah mampu melaksanakan PTM.
“Artinya, hampir semua sekolah di Kulonprogo baik SMP maupun SD telah siap menerapkan mekanisme PTM di tengah PPKM level dua di Kulonprogo. Kami terus mendorong sekolah agar mampu menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19,” kata Arif pada Rabu (20/10/2021).
Baca juga: Bantuan 1,2 Juta Dosis Vaksin Diterima Indonesia
Dikatakan Arif, 90 persen SMP yang telah mengantongi izin untuk melaksanakan kegiatan PTM yakni sebanyak 60 sekolah dari total 65 SMP yang ada di Kulonprogo. Sementara itu, dari total 348 SD yang ada di Kulonprogo, 50 persen diantaranya sudah mendapatkan lampu hijau untuk menggelar PTM.
Lebih lanjut, izin yang telah diberikan oleh jawatannya kepada sejumlah sekolah diharapkan oleh Arif tidak dianggap sebuah seremonial belaka. Arif menegaskan jika protokol pencegahan dan penularan Covid-19 senantiasa harus ditegakkan oleh masing-masing sekolah.
“Upaya vaksinasi Covid-19 juga terus kita dorong. Hampir semua siswa sudah menerima vaksin Covid-19. Sementara, untuk siswa jenjang SD hanya siswa yang berusia di atas 12 tahun yang telah menerima vaksin Covid-19. Total 700 siswa SD di atas 12 tahun telah divaksin Covid-19 dari total 1.400 sasaran,” jelas Arif.
Baca juga: Rumah di Ponorogo Terbakar, Seorang Nenek-nenek Terluka
PTM Di Kulonprogo Patuhi Prokes
Masing-masing sekolah yang telah mendapatkan izin untuk menggelar PTM diharapkan melakukan assesmen kepada tenaga pendidik maupun siswa secara aktif.
“Jika ditemukan siswa atau tenaga pengajar yabg terpapar Covid-19 kita akan langsung menghentikan PTM. PTM bisa dilaksanakan usai upaya sterilisasi telah dilaksanakan dan siswa maupun tenaga pengajar telah dinyatakan bebas paparan Covid-19,” kata Fajar.
Dikatakan Fajar, upaya mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan sekolah menjadi prioritas utama dari gugus tugas penanganan Covid-19 Kulonprogo. Jawatannya betul-betul mengharapkan agar sekolah mampu melakukan pengawasan terhadap kondisi kesehatan siswa maupun tenaga pengajar.
“Jika menunjukkan gejala sakit, sementara tidak diizinkan ikut PTM. Siswa dan guru yang keluarganya kena tracing Covid-19 tidak boleh masuk. Sekolah harus selalu assessment terhadap siswa dan guru yang terindikasi terlibat terpapar Covid-19 untuk mengetahui kondisi kesehatannya,’ sambung Fajar.
Baca Juga
- Gereja Siapkan Satgas Covid-19, Agar Ibadat Natal 2021 Nyaman
- 1 Pelajar SD di Kota Jogja Terpapar Covid-19, Tertular Klaster Sedayu
- Kota Madiun Satu-Satunya Daerah di Madiun Raya yang PPKM Level 2
- Bupati Jepara: Gotong Royong Membuat Covid-19 Melandai
- Waspada! Kasus Covid-19 di Jateng Bakal Naik Usai Lebaran
- Kasus Aktif Covid-19 di Solo Disebut Tertinggi, Ganjar: Jubir Satgas Covid-19 Keliru
- Doni Monardo Menduga Tertular Covid-19 Saat Makan Bersama
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.