DPRD Kabupaten Pekalongan Rapid Test Massal demi Kunjungan Kerja
Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan menjalani rapid test massal yang berlaku untuk 14 hari untuk melakukan kunjungan kerja di beberapa daerah.

Semarangpos.com, KAJEN — Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan menjalani rapid test massal untuk melakukan kunjungan kerja di beberapa daerah. Rapid test dilakukan di ruang paripurna DPRD setempat.
Rapid test dilakukan untuk seluruh anggota dewan. Baik pimpinan, pendamping dewan, dan driver. Tujuan rapid test untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan lembaga legislatif.
Om Hao Pakai Cincin Buat Kendalikan Makhluk Astral
“Hari ini kami bekerja sama dengan dinas kesehatan. Kami melaksanakan rapid test untuk seluruh anggota dewan dan pendamping. Karena sesuai dengan protokol kesehatan, untuk pergi ke luar kota harus ada surat keterangan bebas Covid. Ini untuk antisipasi. Jangan sampai nanti para anggota kemudian pergi ternyata dia reaktif,” tutur Agus Pranoto selaku sekretaris dewan (sekwan) DPRD Kabupaten Pekalongan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, sebanyak 81 orang menjalani rapid test. Dalam melaksanakan rapid test tersebut DPRD Pekalongan tetep mematuhi protokol kesehatan. Jumlah anggota dewan yang mengikuti rapid test sebanyak 45 orang dan untuk pendamping dewan sebanyak 16 orang.
Berlaku 14 Hari
“Untuk anggota dewan ada 45 orang, kemudian untuk pendampingnya sekitar 16 orang,” sambung Agus.
Rapid test ini berlaku selama 14 hari, bagi anggota yang melakukan kunjungan kerja di luar daerah lebih dari 14 hari dapat melakukan rapid test lagi. “Rapid test ini berlaku selama 14 hari dimulai dari hari ini sesuai dengan edaran kementrian kesehatan, jika masa berlakunya sudah habis ya harus melakukan rapid test lagi,” ujar Agus.
Ini Awal Mula Bakso Wonogiri Moncer ke Pelosok Negeri
Rapid test ini juga memberikan rasa aman bagi para anggota dewan. “Rasanya ya, lebih nyaman dan lega karena nanti kita tidak tahu keadaan kita. Setidaknya kita sudah mengetahui kesehatan kita sendiri. Menjaga diri kita secara otomatis menjaga kesehatan orang orang di sekitar kita,” ucap Rosi Andryanti, anggota DPRD Kabupaten Pekalongan.
“Kita tinggal menunggu hasilnya, ini rapid test kedua kali. Dulu yang pertama awal pandemi,” Tutup Rosi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.