Gas Nyembur di Sungai Tangsi Timbulkan Titik Api, Ini Sebabnya…

Semburan gas di Sungai Tangsi, Dusun Drojogan, Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah membuat takjub warga.

Gas Nyembur di Sungai Tangsi Timbulkan Titik Api, Ini Sebabnya… Titik api dari semburan gas di Sungai Tangsi, Dusun Drojogan, Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Antara-BPBD Kabupaten Magelang)

Semarangpos.com, MUNGKID — Semburan gas di Sungai Tangsi, Dusun Drojogan, Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menimbulkan titik api. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan hal itu dipicu tumpukan material organik.

Edy di Kabupaten Magelang sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, Minggu (19/4/2020), mengatakan dugaan tersebut merupakan hasil peninjauan petugas dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng. “Daerah tersebut memungkinkan menjadi area tertumpuknya material organik yang terbawa oleh aliran sungai dan beban sedimentasi yang terjadi pada aliran sungai memberikan tekanan pada tumpukan material organik pada dasar sungai sehingga terbentuk gas,” ujarnya.

Balkon Gedung Bekas Kantor Semarang Bikin Kru Billy Christian Merinding

Berdasarkan informasi dari Kepala Desa Sriwedari, tanda-tanda kemunculan gas yang diketahui pada Selasa (14/4/2020) dengan gejala munculnya gelembung udara di tengah aliran Sungai Tangsi yang berada pada bagian hulu sebuah bendungan saat aliran sungai surut. Pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 15.00 WIB, seorang anak mencoba memberikan percikan api dan ternyata gas dapat menyala.

Seusai Normalisasi

Pada lokasi tersebut baru saja dilakukan kegiatan normalisasi sungai yang selesai pada tanggal 7 April 2020. Berdasarkan rekomendasi Dinas ESDM Jateng, telah dibuat garis pembatas untuk mengamankan agar semburan gas tidak menjadi permainan bagi anak-anak. Potensi gas kurang signifikan untuk dikelola lebih lanjut.

Keseruan Pelusuran Gedung Tua Semarang oleh Gadis Indigo pada Malam Hari

Dinas ESDM juga menyarankan agar secara berkala dilakukan pemantauan untuk pengawasan potensi dan kandungan gas. Oleh karena itu, pihak terkait segera melapor kepada desa dan kecamatan apabila terjadi perkembangan yang signifikan.

Kemudian jika aliran sungai sedang surut dan titik semburan gas tidak terendam, maka sebaiknya dilakukan pembakaran (dinyalakan api) agar gas tidak meracuni dan tekanan gas dapat menurun.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.