Gibran Bocorkan Presiden Jokowi Tak Mudik ke Solo, Kenapa Ya?

Semarangpos.com, SOLO – Putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Gibran bocorkan informasi kemungkinan Presiden Jokowi tidak mudik ke Kota Solo pada masa libur Lebaran tahun 2020 ini.

Hal itu diungkapkan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di sela-sela penyerahan alat pelindung diri (APD) di Mapolresta Solo, Selasa (28/4/2020).

“Saya tidak tahu bapak mudik atau tidak, sepertinya tidak mudik,” ujar Gibran bocorkan informasi kepada media.

Umbul Sidomukti Bisa Jadi Tempat Bertualang Tak Terlupakan

Seperti diketahui, pemerintah melarang mudik Lebaran karena pandemi virus corona atau Covid-19. Gelombang mudik ditakutkan dapat meningkatkan persebaran virus tersebut. Masyarakat yang mudik berpotensi menjadi carrier atau pembawa virus corona.

Jokowi sendiri sempat mendapat sorotan karena menyebut mudik dan pulang kampung beda di acara Mata Najwa Trans 7. Jokowi memperbolehkan pulang kampung, namun melarang mudik pada pandemi Covid-19. Hal ini sempat viral di media sosial.

“Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung,” jawab Jokowi saat ditanya Najwa Shihab apakah pemerintah telat memberlakukan larangan mudik karena ribuan orang sudah mudik lebih dulu.

Gubernur Jateng Usul Pendapatan ASN Dipotong 50%, Buruh Setuju, PNS Meradang

“Apa bedanya?” timpal Najwa.

“Kalau mudik itu terkait hari Lebarannya. Kalau pulang kampung itu bekerja di Jakarta pulang ke kampung,” jelas Jokowi.

Seusai memberikan penyataannya terkait Jokowi tak mudik, Gibran enggan menanggapi pernyataan terkait Pilkada Solo. Termasuk rencana mundurnya Achmad Purnomo dari bursa calon wali Kota Solo dari PDIP.

Janda Tua Penghuni Rumah Gedek di Sragen Ternyata Tak Mau Dibantu Anaknya

Dia mengarahkan awak media untuk bertanya langsung kepada Achmad Purnomo. Begitu juga saat didesak ihwal statusnya sebagai calon tunggal cawali Solo PDIP, Gibran enggan memberikan komentar.

Kegiatan Kemanusiaan

“Itu nanti saja lah. Saat ini kita fokus dulu ke kegiatan-kegiatan kemanusiaan,” sambung Gibran.

Sebelumnya ramai di media, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo dinilai telah berlaku tidak sopan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran menyatakan orang nomor satu di negeri ini sebaiknya juga mengikuti aturan larangan mudik yang dibuatnya.

Dua Bocah di Klaten Ini Harus Berjualan Ikan Hias Guna Membantu Ekonomi Keluarga

Kendati pernah menjadi pasangan Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo, pernyataan Rudy dinilai menyalahi etika birokrasi. Pendapat tersebut disampaikan tokoh senior PDIP Solo, Hariadi Saptono dalam siaran pers nya, Minggu (26/4).

“Saya menilai pernyataan tersebut tidak lah elok pun dalam etika birokrasi. Meskipun beliau pernah bersama-sama dalam memimpin Solo. Apa yang disampaikan Rudy bisa memantik opini kurang baik dari berbagai elemen warga,” ujar dia.

Hariadi menilai mestinya Rudy bisa menempatkan Jokowi tidak hanya sebagai sosok teman, tapi juga Presiden negeri ini. Sebagai kepala negara, setiap kebijakan yang diambil Jokowi tentu demi kebaikan seluruh bangsa Indonesia.

Pasien Covid-19 Sembuh di Salatiga Bertambah

Pendapat senada disampaikan pengamat politik UNS, Agus Riewanto, saat dihubungi Espos melalui telepon seluler (ponsel), Minggu. Dia menangkap adanya nada emosional dalam pernyataan Rudy tentang larangan mudik bagi Jokowi.

Kondisi itu menurut Agus dimungkinkan karena pencalonan Achmad Purnomo-Teguh prakosa yang tak direspons positif oleh PDIP. “Akhir-akhir ini Pak Rudy begitu sensitif ya. Menurut saya itu residu, sisa-sisa kekecewaan dirinya,” urai dia.