Gubernur Ganjar Klaim Zona Merah di Jateng Tinggal 2 Daerah

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyebut tinggal dua daerah di Jateng yang masuk kategori zona merah persebaran Covid-19.

Gubernur Ganjar Klaim Zona Merah di Jateng Tinggal 2 Daerah Tangkapan layar peta risiko persebaran Covid-19 di Jateng. (covid19.co.id/peta-risiko)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengklaim tinggal dua daerah di Jateng yang saat ini masih masuk kategori zona merah Covid-19. Dua daerah itu yakni Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Kendati demikian, apa yang disampaikan Ganjar ini berbeda dengan data yang disampaikan Gugus Tugas (Gusgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional maupun Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Pada peta risiko persebaran Covid-19 milik Gusgas Covid-19 Nasional atau di situs web covid19.go.id/peta-risiko, setidaknya masih ada tiga daerah di Jateng yang dinyatakan zona merah atau risiko penularannya tinggi. Ketiga daerah itu yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Demak.

Selama Sepekan, Polda Jateng Ungkap 67 Kasus Perjudian

Sementara di laman covid.bappenas.go.id milik Bappenas per Senin (29/6/2020) disebutkan baru beberapa daerah di Jateng yang masuk kategori hijau. Beberapa daerah itu yakni Cilacap, Banyumas, Brebes, Purbalingga, Purworejo, Banjarnegara, dan Salatiga. Sisanya masih masuk kategori berisiko tinggi atau merah.

Data Bappenas itu ditentukan berdasarkan angka potensi penularan atau reproduksi efektif (RO) Covid-19 di suatu daerah. Jika angka RO masih berada di atas 1, maka masih dikategorikan zona merah. Namun jika di bawah 1, maka masuk kategori zona hijau.

Sementara itu, Ganjar menyebut jika zona merah di Jateng tinggal dua yakni Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Namun, ada 11 daerah yang masih membutuhkan perhatian khusus.

“Ada dua, Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Tetapi kita punya catatan sendiri yang juga masih kita awasi di samping dua daerah itu. Total ada 11 daerah yang kami anggap masih butuh perhatian khusus meskipun secara petanya sudah kategori sedang,” kata Ganjar usai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di gedung A Laintai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (29/6/2020).

Update Covid-19: Kasus Positif di Jateng Terbanyak Keempat Di Indonesia

Tes PCR

Mengenai daerah yang memerlukan perhatian khusus, terutama yang zona merah, Ganjar mengaku akan terus melakukan upaya penanganan. Salah satunya dengan menggencarkan tes Covid-19, baik rapid test maupun swab test dengan metode PCR.

Menurut Ganjar, untuk PCR test beberapa tempat yang sudah ada semuanya relatif siap. Hanya saja dalam rapat tadi disampaikan bahwa RSUP dr Kariadi membutuhkan satu alat atau mesin yang canggih karena alat yang ada saat ini merupakan tipe lama.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga meminta beberapa daerah untuk tidak melakukan pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat, seperti Kota Semarang. Meski pun maklumat Polri tentang kerumunan telah dicabut.

“Justru dengan kondisi Semarang itu sebaiknya diperketat lagi agar kita bisa mengendalikan. Masyarakat tolong bantu Wali Kota agar ini bisa terkendali dengan baik,” ujar Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.