Gubernur Jateng Perkenalkan RSD Covid-19 dari Rusunawa

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memperkenalkan rusunawa di Boyolali yang dijadikan rumah sakit darurat alias RSD khusus Covid-19.

Gubernur Jateng Perkenalkan RSD Covid-19 dari Rusunawa Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mencanangkan Gerakan 35 Juta Masker guna menekan penularan virus corona atau Covid-19. (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperkenalkan sebuah rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Boyolali yang diubah menjadi sebuah rumah sakit darurat alias RSD khusus virus corona jenis baru pemicu wabah Covid-19.

Hal tersebut diunggah dalam channel Youtube Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Sabtu (11/4/2020). Ia bersama timnya mengunjungi rusunawa yang telah dimodifikasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menjadi RSD khusus Covid-19.

“Bupati Boyolali, Pak Seno Samodro, termasuk kepala daerah yang sigap dan cepat tanggap. Beliau langsung bergerak dengan mengalihfungsikan rumah susun sewa menjadi rumah sakit darurat khusus Covid-19,” tulis Ganjar dalam kolom deskripsi.

Stasiun Semarang Tawang Nan Sarat Sejarah

Dalam video terlihat Ganjar dan tim memeriksa kesiapan rusunawa itu sebagai RSD khusus Covid-19 tersebut. Sebelum memasuki RSD, Gubernur Jateng diperiksa suhu badannya menggunakan thermo gun.

“Yang menjaga tidak hanya menjaga pasien, Anda juga harus menjaga kesehatan juga, ya,” pesannya kepada para tenaga medis di sana.

Menurut Nugroho selaku penanggung jawab RSD, sudah ada tiga pasien yang dirawat di sana. “Datang delapan tetapi yang lain kami rawat jalan,” jelas Nugroho seperti terpantau Semarangpos.com, Senin (13/4/2020)

TPU Ngemplak Salatiga Jadi Permakaman Khusus Jenazah Covid-19

Nugroho juga menjelaskan RSD menerima pemeriksaan screening. “Pasien yang datang sendiri melakukan screening, pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Kalau ternyata tidak ada kelainan, rawat jalan, dan edukasi, lalu isolasi mandiri,” jelasnya.

Ganjar pun penasaran bagaimana caranya memantau orang yang melakukan isolasi mandiri. Nugroho menjelaskan jika pihak puskesmas akan datang ke rumah dan menjadi tim survei lanjutan.

36 Tempat Tidur

RSD khusus penderita Covid-19 tersebut sudah menyiapkan 18 kamar dengan 36 tempat tidur. Ganjar mengakui jika Pemkab Boyolali sudah cepat tanggap dalam menghadapi penyebaran virus corona.

RSD Boyolali dianggap sudah siap dan memiliki alat-alat medis yang lengkap. RSD tersebut juga memiliki ruang radiologi. “Ini ada ruang radiologinya, kondisinya darurat pakai tripleks tapi ini betul-betul siap,” ujar Ganjar.

Bubur India, Karya Kuliner Seabad Kota Semarang

RSD Covid-19 ini hanya menampung orang dalam pantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) kategori ringan dan sedang. “Jika rumah sakit darurat ini tidak bisa menampung, maka kita ubah asrama haji atau hotel menjadi rumah sakit. Kalau perlu kami akan bikin tenda-tenda darurat di stadion,” jelas Ganjar dalam video.

Dalam kolom deskripsi Ganjar meminta kepada warganya untuk tidak mudik saat Lebaran nanti. “Maka saya minta bantuan panjenengan semua, tolong tetap di rumah, tidak usah mudik,” pesannya.

Tak lupa ia juga mengingatkan warganya untuk selalu waspada. “Kalau terpaksa harus keluar rumah tolong pakai masker, hindari menyentuh wajah dan cuci tangan sesering mungkin,” tambahnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.