Harimau Jawa Belum Punah? Ini Instruksi Gubernur Jateng…

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menginstruksikan konservasi jika klaim tentang keberadaan harimau jawa Peduli Karnivor Jawa (PKJ) terbukti.

Harimau Jawa Belum Punah? Ini Instruksi Gubernur Jateng… Satwa yang diduga harimau jawa' terekam kamera jebakan di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (bbc.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Direktur Peduli Karnivor Jawa (PKJ) Didik Raharyono mengungkapkan potensi keberadaan harimau jawa di hutan angker wilayah Jawa Tengah. Klaim itu tentu saka cukup menghebohkan. Bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung menginstruksikan konservasi jika klaim itu terbukti.

Maklum saja, satwa buas pemakan daging bernama latin Panthera tigris sondaica tersebut diyakini telah punah sejak era 1970-an akibat perburuan, kehilangan habibat, serta minimnya makanan. Meski demikian Didik Haryono yakin satwa tersebut masih hidup di pedalaman hutan angker di Jateng.

Klaim itu dia dasar pada foto yang dia peroleh dari seorang pemburu. Dia mengatakan foto tersebut diambil pada September 2018. Sementara dia datang ke hutan tersebut untuk memastikan lokasi dan mencari tahu kebenaran cerita pada Desember 2018.

Nama Semarang dari Pohon Asem Nan Jarang-Jarang

Didik sebagaimana dikutip laman aneka berita Detik.com mengatakan masyarakat setempat menganggap hutan itu angker. Setelah melihat kondisi hutan dan mendengar cerita warga setempat, dia pun meyakini satwa itu belum punah.

Setahun sebelum menerima foto itu, Didik sendiri pernah mencari harimau Jawa saat membantu peliputan Animal Planet. Tim menggunakan drone yang dilengkapi kamera pendeteksi suhu tubuh berhasil merekam pergerakan di dalam hutan Permisan, Meru Betiri, Jawa Timur.

Tak Diakui Harimau

Saat itu, tim Animal Planet tidak berani menyimpulkan objek tersebut sebagai harimau jawa. Namun Didik meyakini hal sebaliknya. “Saya yakin itu harimau jawa. Saya heran, kenapa mereka tidak berani bilang itu sebagai harimau, tapi menyebutnya sebagai mamalia besar,” ucapnya.

Sementara itu, harimau jawa dinyatakan punah berdasarkan keputusan Convention on International Trade in Endangered Species di Florida, Amerika Serikat, pada 1996. Sementara itu The Union for Conservation of Nature (IUCN) dalam situs resminya menjelaskan satwa itu sudah dinyatakan punah sejak 1970-an.

Mengenal Batik Sudagaran, Inovasi Rakyat di Luar Keraton

Menanggapi klaim harimau jawa yang diyakini masih hidup, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, angkat bicara. Dia menegaskan jika memang satwa itu belum punah, maka harus segera dilakukan konservasi. Dia menegaskan jika klaim itu benar maka satwa langka itu harus segera dikonservasi. Diakui Ganjar, dirinya mengikuti diskusi dengan peneliti dari Peduli Karnivor Jawa yang membahas soal keberadaan harimau tersebut.

“Mereka butuh dikonservasi. Maka kemarin ketika diskusi dengan teman-teman peduli harimau, muncul itu. Ditemukan di beberapa tempat dan dipotret. Maka kepada para ahli soal harimau ini kita minta masukan,” terang Ganjar seperti dikutip dari Detik.com, Sabtu (15/8/2020).

Dia khawatir hewan itu akan turun gunung dan membuat masyarakat geger jika tidak segera dikonservasi. “Kalau tidak, turun. Kalau turun bikin geger. Kalau geger dipateni [dibunuh], wong karo macan wedi [orang takut dengan harimau],” sambung dia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.