Hebat! Ekspor Gula Semut Banyumas Naik Dua Kali Lipat saat Pandemi

Ekspor gula semut atau gula kristal asal Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) mengalami lonjakan positif selama masa pandemi Covid-19.

Hebat! Ekspor Gula Semut Banyumas Naik Dua Kali Lipat saat Pandemi Ilustrasi gula semut. (Dok. JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Semarangpos.com, PURWOKERTO – Ekspor gula kristal asal Banyumas, atau yang populer disebut gula semut mengalami lonjakan pada masa pandemi Covid-19. Ekspor gula semut Banyumas itu naik dua kali lipat daripada sebelumnya.

Hal itu disampaikan Bupati Banyumas, Achmad Husein, saat pelepasan ekspor 24 ton gula semut di Desa Kebanggan, Sumbang, Banyumas, Jumat (23/10/2020).

“Top, dua kali lipat [ekspornya] dalam tahun ini, anomali, di luar logika. Jadi ternyata mungkin kebutuhan pada waktu musim pandemi di luar negeri itu justru meningkat dua kali lipat,” kata Husein.

Siap-Siap! Bioskop di Semarang Bakal Buka Lagi Pekan Depan

Gula semut mencapai 24 ton itu rencana diekspor CV Permata Satria (Java Coco) ke Amerika Serikat dengan standar keamanan pangan global British Retail Consortium Global Standard (BRSCGS).

Ia menduga peningkatan ekspor tersebut disebabkan masyarakat di luar negeri lebih familier terhadap gula kristal organik. Selama pandemi, mereka lebih banyak di rumah sehingga konsumsi gula kristal menjadi tinggi.

“Ini adalah pandemi yang menguntungkan bagi petani gula kelapa [gula semut atau kristal],” katanya.

Harga Gula Semut

Sementara saat memberi sambutan, Bupati menyampaikan terima kasih kepada CV Permata Satria (Java Coco) karena telah melakukan pemberdayaan kepada petani gula atau penderes nira kelapa, sehingga harganya menjadi stabil, bahkan tinggi.

CV Permata Satria atau Java Coco membeli gula kristal dari petani dengah harga Rp19.000 per kilogram.

“Artinya itu lebih baik dari harga yang biasa karena dulu cuma Rp9.000 per kilogram. Sekarang harganya Rp19.000 per kilogram, berarti ada peningkatan hingga dua kali lipat,” ujarnya.

Tesla Dikabarkan Bakal Bangun Pabrik di Batang, Ganjar: Saya Baru Tahu dari Media

Sementara itu, Direktur CV Permata Satria (Java Coco), Fatih, mengatakan pihaknya melakukan ekspor perdana gula kristal organik dengan standar keamanan pangan BRSCGS ke Amerika Serikat.

“Hari ini kami akan berangkatkan satu kontainer dan Insyallah menyusul untuk akhir tahun ini. Kami masih ada dua atau tiga kontainer lagi yang akan diberangkatkan,” katanya.

Fatih mengaku memulai usaha ekspor gula semut sejak tahun 2017. Hingga 2019, pihaknya sudah mengekspor gula semut mencapai 116 ton. Sementara, periode Januari-September 2020 sudah ada 385,6 ton gula semut yang diekspor ke sejumlah negara Eropa dan Australia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.