Hingga Oktober 2021, di Grobogan Terjadi 16 Bencana Banjir dan Longsor
Berdasarkan data bencana 2021, sampai dengan 31 Oktober 2021 terjadi bencana banjir dan tanah longsor sebanyak 16 kejadian di Grobogan.

Semarangpos.com, PURWODADI – Sejak Januari hingga Oktober 2021 di Kabupaten Grobogan telah terjadi sejumlah bencana alam, seperti bencana banjir, longsor dan angin puting beliung. Terkini terjadi banjir di Kecamatan Klambu dan tanah longsor di Kecamatan Brati, Selasa (2/11) malam.
“Berdasarkan data bencana 2021, sampai dengan 31 Oktober 2021 terjadi bencana banjir dan tanah longsor sebanyak 16 kejadian. Kemudian angin kencang atau angin puting beliung sebanyak 11 kejadian. Di mana 6 kejadian di antaranya angin kencang terjadi Oktober 2021,” jelas Bupati Grobogan Sri Sumarni saat apel siaga bencana di Alun Alun Purwodadi, Rabu (3/11/2021).
Apalagi jika merujuk pada informasi dari BMKG di mana potensi La Nina di Indonesia diprediksi terjadi pada periode Oktober 2021 hingga Februari 2022. Fenomena ini diperkirakan akan memicu peningkatan curah hujan.
Baca juga: Longsor Grobogan, Satu Rumah di Brati Roboh
“Sehingga berpotensi terjadinya banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang di Kabupaten Grobogan. Seperti kejadian banjir di Desa Penganten dan Desa Klambu Kecamatan Klambu Selasa malam,” sambung Bupati.
Memperhatikan potensi ancaman bencana yang mungkin bisa terjadi tersebut, menurut Bupati, kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat sangat penting. Masyarakat harus diedukasi mengenai kebencanaan.
“Untuk itu saya minta Kepala Pelaksana BPBD Grobogan dan jajarannya, camat, kepala desa untuk giat melakukan sosialisasi mengenai potensi bencana tersebut. Lakukan simulasi di wilayah yang potensi rawan bencananya tinggi. Sehingga masyarakat menjadi tanggap bencana dan dapat meminimalkan timbulnya korban,” tambah Bupati Sri Sumarni.
Peralatan Siaga Bencana Grobogan
Baca juga: Ini Syarat Naik KA Jarak Jauh Terbaru
Bupati bersama Kapolres Grobogan, Kepala Kejaksaan Negeri, Wakil Ketua DPRD, dan Kepala Pelaksana BPBD Grobogan kemudian melakukan peninjauan. Mulai dari petugas BPBD dengan segala peralatan siaga bencana. Seperti perahu, alat evakuasi korban, alat pemotong batang pohon.
Kemudian bergeser ke peralatan yang dipajang PMI Grobogan, Kodim dan Polres Grobogan. Satu persatu dicek, termasuk kendaraan bantuan bencana dari beberapa sukarelawan. “Kendati demikian saya berharap potensi bencana tersebut tidak terjadi di Kabupaten Grobogan,” imbuh Bupati.
Baca Juga
- Pemerasan Perangkat Desa di Grobogan, Pria Mengaku Wartawan Ditangkap
- Polres Grobogan Akan Autopsi Jenazah Siswi SD di Grobogan
- Kronologi Kematian Siswi SD di Grobogan, Diduga Korban Penganiayaan
- Bocah SD di Grobogan Tewas, Diduga Korban Penganiayaan
- Kapolda Jateng Meresmikan Gedung Mapolsek Geyer
- Disdik Grobogan Gandeng BIN Jateng Genjot Vaksinasi Anak
- Kejari Grobogan Tahan Dua Mantan Kades Gegara Korupsi
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.