Imbas Klaster Rumah Makan, Ganjar Sidak Warung di Semarang, Ini Temuannya…

Klaster rumah makan muncul di Kota Semarang, Jawa Tengah diduga disebabkan masih banyaknya pengelola warung makan yang tidak menerapkan protokol Covid-19.

Imbas Klaster Rumah Makan, Ganjar Sidak Warung di Semarang, Ini Temuannya… Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengingatkan seorang pemilik warung makan di Semarang agar menerapkan protokol kesehatan, Rabu (23/9/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG — Munculnya klaster penularan Covid-19 di rumah makan, menjadi perhatian Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Ia pun melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah warung makan di Kota Semarang, Rabu (23/9/2020).

Ada beberapa tempat makan yang didatangi Ganjar. Beberapa tempat makan itu antara lain terletak di Pujasera MAJT, dan Jl. Jolotundo.

Di tempat-tempat itu, Ganjar pun meminta pemilik warung makan maupun pembeli untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ganjar Sebut Tingkat Kematian Covid-19 di Jateng Turun Jadi 2,55 Persen

Ia mengingatkan pemilik warung makan untuk melakukan penataan dengan mengatur tempat usahanya. Satu meja, dibatasi hanya boleh diduduki 2-3 orang. Cara duduknya pun tak boleh berhadap-hadapan, yakni menyilang.

Orang nomor satu di jajaran Pemprov Jateng itu juga membawa solasi untuk memberikan tanda silang di meja dan kursi warung yang dikunjungi.

Niki disilang, sing disilang ora intuk dilungguhi [ini dikasih tanda silang, yang ada tandanya tidak boleh diduduki]. Bakule ngilekke, sing tuku ampun nglungguhi solasi [pedagangnya mengingatkan, pembelinya tidak boleh duduk di atas solasi]. Ini saya kasih contoh satu meja, nanti lainnya diselesaikan sendiri,” kata Ganjar.

Edukasi masyarakat

Ganjar mengatakan tidak melarang warung untuk tetap buka. Asal, protokol kesehatan benar-benar diterapkan. Pemilik warung diminta tegas mengingatkan pembeli yang abai pada protokol kesehatan.

Pilkada Tak Ditunda, Ganjar Usul Paslon Langgar Protokol Kesehatan Dicoret

“Demi menjaga bersama. Kalau warungnya kecil dan sudah penuh. Pemilik tolong jangan mempersilakan tamu baru masuk. Bisa juga kursinya ditata di depan warung atau pinggir jalan, agar pembeli tetap bisa jajan. Saya izinkan, asal tidak mengganggu arus lalu lintas,” tegasnya.

Selain sidak warung, Ganjar juga berkeliling ke sejumlah pasar tradisional dan kampung-kampung. Tujuannya sama, yakni untuk mengedukasi masyarakat agar tertib melaksanakan protokol kesehatan.

Di sejumlah pasar tradisional dan kampung yang dikunjungi, Ganjar masih melihat banyak warga yang abai tidak memakai masker. Ia pun langsung menegur warga sambil memberikan masker.

Sementara itu, klaster rumah makan di Jateng saat ini baru ditemukan di Kota Semarang. Klaster penularan Covid-19 di rumah makan itu terjadi di Warung Makan Mangut Kepala Manyung Bu Fat yang terletak di Kelurahan Krobokan, Kota Semarang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.