Ini Deretan Hoaks Gegara Covid-19 di Jawa Tengah
Setelah sederet orang dinyatakan positif mengidap virus corona jenis baru (covid-19) beredar pula hoax atau hoaks, yaitu informasi palsu.
Salah satu berita disinformasi terkait air wudu yang bisa menghancurkan virus corona. (Semarangpos.com-Pemprovjateng) Semarangpos.com, SEMARANG — Setelah sederet orang dinyatakan positif mengidap virus corona jenis baru (covid-19), gejala penyakitnya menjadi topik hangat di masyarakat. Warga menjadi panik dengan informasi yang beredar. Tak sedikit hoax atau hoaks, yaitu informasi palsu yang tersebar tanpa jelas asal-usulnya.
Pada tanggal 2 Maret 2020 silam, Presiden Jokowi mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) terserang virus corona. Saat itu juga hoaks bermunculan di kalangan warganet. Meski informasi palsu itu telah mulai beredar terkait covid-19 sudah tersebar sejak Februari.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng merilis hoaks atau informasi palsu yang dirangkum oleh Semarangpos.com, Selasa (17/3/2020). Informasi palsu tersebut mulai 1 Februari hingga 20 Februari 2020 silam.
11 Contoh Hoaks
- Terdapat berita hoaks pada tanggal 1 Februari 2020, tentang penyebaran virus corona lewat sebuah aplikasi game Free Fire.

- Pada tanggal 2 Februari 2020, Kota Semarang dihebohkan sebuah informasi palsu. Berita tersebut berisi lima orang terkenal virus corona dan satu orang meninggal.

- Sebuah tangkapan layar chat Whatsapp yang memberi informasi palsu pada 3 Februari 2020, bahwa covid-19 dapat menular lewat tatapan mata.

- Sebuah artikel palsu yang menulis jika minum alkohol bisa membunuh virus corona di dalam tubuh manusia. Informasi hoax tersebut menghebohkan warganet pada tanggal 7 Februari 2020.

- Pada tanggal 9 Februari salah seorang pengguna Facebook memposting berita hoax. Ia menulis jika virus corona ditemukan di ayam jenis Broiler.

- 11 Februari 2020 silam terdapat sebuah informasi palsu jika serangan covid-19 telah masuk ke Indonesia melalui 19 bandara.

- Thailand juga menjadi topik berita palsu yang mengatakan jika negara tersebut berhasil menyembuhkan pasien corona dengan ganja. Informasi palsu tersebut tersebar ke masyarakat pada tanggal 11 Februari 2020.

- Tidak hanya ganja, berita hoaks juga menyenggol kokain dapat ampuh hancurkan virus corona di dalam tubuh. Informasi palsu tersebut tersebar pada tanggal 16 Februari 2020.

- Pada tanggal 19 Februari 2020, terdapat berita palsu yang menuliskan jika minum air mineral sebanyak 25 liter/hari bisa menyembuhkan covid-19.

- Informasi palsu pada tanggal 20 Februari 2020 semakin tidak masuk akal. Pasalnya berita tersebut menyebutkan jika virus corona bisa menular lewat barang yang dibeli atau diantar dari Tiongkok.

- Masih pada tanggal 20 Februari 2020, kali ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia yang menjadi bahan berita palsu. Informasi tersebut berisi tentang kemenkes yang mengimbau masyarakat Indonesia untuk menjauhi warga China.

Kata Anak Indigo Ada Pocong Setinggi Pohon di Hutan Tinjomoyo
Dengan perilisan hoax yang dilakukan Pemprov Jateng, diharapkan masyarakat bisa membedakan mana berita yang benar dan palsu. Jangan panik akan sebuah berita yang belum jelas pengirimnya. Cek dulu asal-usul berita dan jangan gegabah dalam mengirim informasi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Nilai Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66,13 Triliun, Serap 326.462 Tenaga Kerja
- Peringati Hari Santri Nasional 2025, Taj Yasin Serukan Pesantren Ramah Anak dan Perempuan
- Gubernur Ahmad Luthfi Minta Pengusaha Tionghoa Tumbuhkan Ekonomi Baru di Jawa Tengah
- Hadiri Acara PWI di Solo, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Peran Penting Pers bagi Pemerintahannya
- Tak Cukup Dihafal, Nilai-Nilai Pancasila Perlu Diamalkan dalam Kehidupan Sehari-hari
- Melalui Program Speling, Pemprov Jateng Terus Upayakan Pemerataan Layanan Kesehatan
- Gubernur Ahmad Luthfi: Tidak Ada Kenaikan Tunjangan Perumahan DPRD di Jawa Tengah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.