Jateng Tambah 3 Pasien Positif Virus Corona
Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona di Jawa Tengah (Jateng) bertambah tiga orang, sehingga saat ini jumlahnya mencapai 9 orang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Jumlah pasien yang positif terpapar virus corona atau Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) terus bertambah. Terbaru, per Rabu (18/3/2020), ada tiga pasien baru yang positif terinfeksi virus corona di Jateng.
Dari ketiga pasien itu, satu di antara meninggal dunia saat menjalani isolasi di RSUD Dr. Moewardi Solo, Rabu sore. Sedangkan dua pasien lainnya merupakan pria asal Bali di RSUD Dr. Moewardi Solo, dan satu orang perempuandi RSUP dr. Kariadi Semarang.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan dengan bertambahnya tiga pasien itu, maka total di Jateng sudah ada 9 pasien yang positif terinfeksi virus corona.
“Sampai hari ini, pukul 20.00 WIB, yang sudah terkonfirmasi ada 9 kasus, 6 rawat inap dan 3 meninggal dunia,” terang Ganjar saat dijumpai wartawan di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Rabu (18/3/2020).
Ganjar mengatakan tiga pasien yang meninggal itu, dua di antaranya di RSUD Dr. Moewardi Solo. Sementara satu pasien lagi meninggal di RSUP dr. Kariadi Semarang.
“Terbaru tadi sore [Rabu] ada satu pasien positif yang meninggal di RSUD Dr. Moewardi. Ada kaitan dengan pasien yang meninggal sebelumnya. Sama-sama seminar di Bogor,” terang Ganjar.
Pasien dari Wonogiri
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan pasien yang meninggal di RSUD Dr. Moewardi itu berasal dari Wonogiri. Pasien berjenis kelamin perempuan, berusia 44 tahun. Ia dirawat di RSUD Dr. Moewardi sejak dua hari lalu, setelah menjalani perawatan di rumah sakit swasta di Wonogiri.
Meski demikian, Yulianto enggan menyebut rumah sakit mana yang merujuk pasien itu ke RSUD Moewardi.
Yulianto mengatakan dengan meninggalnya pasien asal Wonogiri itu, RSUD Dr. Moewardi masih merawat tiga pasien positif virus corona. Tiga pasien itu terdiri dari rekan pasien yang meninggal pada kasus Coronavirus di Solo kali pertama, istri pasien tersebut, dan satu pria asal Bali.
“Yang warga Bali ini tur guide. Dia ke Solo ada pekerjaan, dirawat sejak Sabtu [14/3/2020],” jelasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Pernah Terpapar Covid-19, Dinkes Kota Semarang: Hendi Jadi yang Pertama Divaksin
- Harga Rapid Test Antigen di Salatiga Rp1,7 Juta Curi Perhatian Ombudsman
- Pandemi Covid-19, Kasus Hukum Libatkan Anak di Jateng Naik
- Terapkan Prokes Ketat, Saloka Gelar Undian Mobil, Ini Daftar Pemenangnya…
- Innalillahi, Mantan Rektor Undip Muladi Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Covid-19
- Mutasi Virus Corona Jenis Baru, Gubernur Ganjar: Jangan Khawatir
- Mulai 22 Desember, Penumpang Kereta Api Wajib Rapid Test Antigen
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.