Jagoan PDIP Kuasai 17 Kabupaten/Kota di Jateng pada Pilkada 2020, Ini Kata Bambang Pacul…

PDIP mendominasi Pilkada Serentak 2020 di Jateng, di mana dari 21 kabupaten/kota yang melaksanakan, 17 di antaranya dikuasi partai berlambang banteng itu.

Jagoan PDIP Kuasai 17 Kabupaten/Kota di Jateng pada Pilkada 2020, Ini Kata Bambang Pacul… Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Pacul (tengah). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG – PDIP sekali lagi membuktikan dominasi massa pendukungnya di wilayah Jawa Tengah atau Jateng. Terbaru, dominasi PDIP di Jateng ini ditunjukkan dalam Pilkada Serentak 2020.

Total dari 21 kabupaten/kota di Jateng yang menggelar Pilkada Serentak 2020, 17 di antaranya dikuasai kandidat yang diusung PDIP.

Setidaknya hal itu yang terlihat dari hasil quick count atau perhitungan cepat pasca-pemungutan suara yang digelar Rabu (9/12/2020).

Pilkada di Jateng & DIY, Golkar Klaim Raih Kemenangan 75%

Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, mengatakan 17 pasangan calon (paslon) yang diusung partainya menunjukkan tren menuju kemenangan.

“Hal ini tentu tidak lepas dari kerja mesin partai,” ujar politikus yang akrab disapa Bambang Pacul itu, Kamis (10/12/2020).

Sebelumnya, PDIP menargetkan 15 kemenangan dari 21 kabupaten/kota di Jateng yang menggelar Pilkada Serentak 2020.

Namun berdasarkan hasil quick count, paslon yang diusung PDIP hampir dipastikan meraih kemenangan di 17 kabupaten/kota. Ke-17 kabupaten/kota itu yakni Boyolali, Kota Semarang, Grobogan, Kebumen, Sragen, Wonosobo, Solo, dan Klaten.

Selain itu di Sukoharjo, Demak, Pekalongan, Wonogiri, Kabupaten Semarang, Purbalingga, Rembang, Blora, dan Pekalongan.

Bambang Pacul pun mengapresiasi kinerja mesin partai dalam memenangkan para kandidat tersebut.

“Dilihat dari hasil, 17 daerah yang menang ini rata-rata mempunyai barisan structural yang solid dan firm. Ibaratnya, struktural partai adalah kavaleri, pasukan berkuda yang mengawal jalannya setiap lini pertempuran,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Bidang Pemenangan Pemilu.

Pandemi 

Dia menambahkan, pilkada kali ini merupakan momentum sejarah baru karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pelaksanaannya pun dilakukan dengan berbagai keterbatasan aturan.

Cerita Petugas KPPS Semarang Sempat Ketar-Ketir Masuk Ruang Isolasi Covid-19

Namun berdasarkan data, pandemi ternyata tidak mengurangi antusiasme pemilih untuk datang ke TPS. Ini dibuktikan dengan partisipasi pemilih yang cukup tinggi.

“Pandemi menyebabkan kecemasan. Dari hasil survei kemarin di angka 70% [partisipasi masyarakat]. Namun dilihat yang hadir ke TPS di atas 60%, ternyata antusiasme pemilih cukup tinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia akan menekankan bagi para kader yang telah terpilih untuk dapat mengoptimalkan peran politik anggaran.

“Tentu akan ada arahan agar kawan-kawan ini dapat mengoptimalkan peran politik anggaran untuk kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini kebijakan program dan anggaran kader PDIP harus pro terhadap penguatan wong cilik atau kaum marhaen.”

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.