Jakarta Lockdown, Jateng Siapkan Skenario

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) telah menyiapkan skenario bagi warganya jika Jakarta memutuskan lockdown.

Jakarta Lockdown, Jateng Siapkan Skenario Ilustrasi lockdown suatu daerah. (Dok. Solopos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) telah mempersiapkan beberapa skenario jika Jakarta memutuskan melakukan lockdown guna mengatasi persebaran pandemi virus corona atau Covid-19. Skenario itu tak lain adalah dengan memberikan bantuan untuk kebutuhan warga Jateng yang berada di Jakarta.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan saat ini sudah ada lebih dari 100.000 warga yang telah mudik dari Jakarta ke Jateng. Padahal, Jakarta telah ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.

Warga perantauan itu sudah pulang ke kampung halamannya di berbagai wilayah Jateng seperti Wonogiri, Jepara, Purbalingga, hingga Rembang.

Jateng Anggarkan Dana Rp1,4 Triliun untuk Covid-19

Kendati demikian, masih ada banyak warga Jateng yang hingga kini masih tinggal di Jakarta. Oleh karenanya, Pemprov Jateng pun siap membantu warga Jateng yang memilih tidak mudik, jika nantinya Jakarta berstatus lockdown atau diisolasi.

“Usulannya sih, jika warga tidak mudik maka masing-masing provinsi harus ngopeni. Kalau daerah itu kekurangan atau keberatan, perlu kita iuran. Pak ini masyarakat Jateng banyak di sini [Jakarta], sudahlah demi kesehatan kita kunci. Yuk, kita iuran jika itu berat,” kata Ganjar, Senin (30/3/2020).

Menurut Ganjar harus ada jaring pengaman bersama tanpa membedakan suku maupun wilayah asal. Selain anggaran dari pemerintah, sektor lain yang bisa digerakkan secara optimal untuk mendukung isolasi wilayah itu adalah perusahaan dan filantropis.

“Ini bukan hanya urusan Jateng, Jabar manapun Jakarta, ini urusan kita bersama. Mari kita sharing APBD, filantropis dan lainnya kita gerakkan. Mari kita bersama,” kata Ganjar.

Berani! Tegal Local Lockdown Sikapi Covid-19

Dalam mengatasi persebaran penularan Covid-19 ini, Ganjar pun telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,4 triliun sebagai dana Pandemic Respons. Anggaran tersebut digunakan untuk mengamankan jaring sosial dan ekonomi.

“Setelah kita kalkulasi rinci, [anggaran Pandemic Respons] kita butuh Rp 1,4 triliun minimal dan itu harus ada. Tidak boleh kurang dari itu,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.