Jateng Alokasi Anggaran Rp2,2 T untuk Covid-19
Anggaran untuk penanganan dampak pandemi virus corona atau Covid-19 di Jateng mencapai Rp2,204 triliun yang diambilkan dari APBD Jateng 2020.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Jawa Tengah (Jateng) akan merelokasi anggaran APBD 2020 mencapai Rp2,204 triliun untuk penanganan wabah virus corona atau Covid-19.
Anggaran Rp2,204 triliun itu lebih besar daripada anggaran yang sebelumnya diajukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, melalui dana Pandemic Respons yakni Rp1,4 triliun.
Namun setelah melalui berbagai pertimbangan, anggaran untuk penanganan Covid-19 tersebut akhirnya ditambah menjadi Rp2,204 triliun, yang diperuntukkan bagi beberapa kebutuhan.
Jateng Anggarkan Dana Rp1,4 Triliun untuk Covid-19
Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, mengatakan pihak eksekutif, yakni Pemprov Jateng mengaku akan menggunakan anggaran sebesar itu untuk penanganan kesehatan dan dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dengan asumsi, situasi tanggap darurat Covid-19 berakhir pada 29 Mei mendatang.
“Jika tanggap darurat diperpanjang, maka sejumlah pos anggaran di APBD akan direalokasi lagi,” kata Bambang di Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang, Minggu (19/4/2020).
Dana Rp2,204 triliun itu, lanjut Bambang sekitar Rp600 miliar diperuntukkan bagi penanganan kesehatan. Sedangkan untuk penanganan dampak sosial ekonomi mencapai Rp1,3 triliun.
“Jadi Rp2,204 triliun itu sudah termasuk Rp20 miliar realokasi anggaran di DPRD Jateng,” imbuh pria yang akrab disapa Bambang Kribo tersebut.
Pakai Dana APBD untuk Covid-19, Gubernur Jateng Tak Perlu Tunggu DPRD
Bambang mengatakan situasi pandemi Covid-19 ini juga memaksa Pemerintah Jateng untuk menghentikan sejumlah proyek besar. Anggaran untuk proyek tersebut dialokasikan ke penanganan wabah virus corona.
“Semua DAK [Dana Alokasi Khusus] disetop, kecuali pendidikan dan kesehatan. Anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19,” terangnya.
Sosialisasi dan bagi sembako
Sementara itu, bagi anggota DPRD Jateng, Bambang memerintahkan untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya virus corona. Sosialisasi bisa dilakukan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing dengan membagikan flyer berisi imbauan social distancing dan physical distancing.
DPRD Soroti Alokasi Anggaran Rp1,4 T untuk Covid-19 di Jateng
Selain itu, seluruh anggota DPRD Jateng juga diminta turun ke masyarakat untuk membagikan sembako, terutama menjelang Idulfitri.
“Dari hasil kunjungan di lapangan, paling berat dirasakan masyarakat adalah dampak sosial dan ekonomi. Jadi kita harus membantu,” tegasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Penyerahan Pengelolaan Pasar Desa jadi Tantangan Agar BUM Desa Profesional
- DPRD Jateng Dorong Masyarakat Manfaatkan Kecanggihan Teknologi untuk Hal Produktif
- Kasus Korupsi Bank Jateng, Gubernur Diminta Bertindak
- DP3AP2KB: Hampir 10.000 Anak di Jateng Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19
- LaporCovid19 Umumkan Daerah dengan Kasus Kematian Covid-19 Terbanyak, Semarang Nomor 1
- Muncul Klaster PTM di Purbalingga, Gubernur Ganjar Minta Sekolah Jateng Lakukan Random Test
- Suntik 1,6 Juta Orang Sepekan, Cakupan Vaksinasi Jateng Masih Paling Rendah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.