Karyawan Pabrik Dibegal Diperbukitan Sukoharjo, Rp2,7 Juta Amblas

Semarangpos.com, SUKOHARJO – Aksi kejahatan pembegalan terjadi di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah Kamis (30/4/2020). Seorang karyawan pabrik tekstil di wilayah Sukoharjo menjadi korban begal dan kehilangan uang senilai Rp2,7 juta serta mengalami luka kena sabetan senjata tajam.

Atas kejadian itu Jajaran Polres Sukoharjo memburu pelaku yang diduga berjumlah dua orang. Berdasarkan informasi yang dihimpun Semarangpos.com, aksi kawanan begal di Sukoharjo itu terjadi di perbatasan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri pada Kamis (30/4/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu karyawan pabrik tersebut berangkat kerja menggunakan sepeda motor dari Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Saat melintas di jalan raya Sanggang-Bulu korban diadang dua orang pelaku begal.

Duh, 2.000 Angkutan di Semarang Mangkrak Akibat Covid-19

Wilayah tersebut merupakan area perbukitan dan hutan. Dua begal itu berusaha merampas apa yang dibawa korban. Akibatnya korban terjatuh dan mengalami luka pada tangan dan kaki akibat sabetan senjata tajam.

Masuk Hutan

Kedua pelaku lalu membawa lari uang milik korban senilai Rp 2,7 juta. Pelaku berlari ke arah hutan di kawasan perbatasan Sukoharjo dan Wonogiri itu.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho, mengatakan hingga kini masih mengejar dua begal tersebut. Dua pelaku yang meresahkan masyarakat Sukoharjo itu diduga masih bersembunyi di area hutan.

Gibran Bocorkan Presiden Jokowi Tak Mudik ke Solo, Kenapa Ya?

“Kami sudah meminta keterangan korban. Dari keterangan ini kami lakukan pengejaran terhadap kedua pelaku,” kata dia, Sabtu (2/5/2020).

Kasatreskrim menambahkan dua begal itu kabur setelah melumpuhkan korban dengan berjalan kaki ke tengah hutan. “Barang yang diambil hanya uang yang lainnya tidak ada,” ujar dia.

Adanya kejadian begal di Sukoharjo ini menjadi peringatan bagi masyarakat. Kasatreskrim meminta warga meningkat kewaspadaan terutama saat melintas di daerah sepi dan pada jam malam.

Umbul Sidomukti Bisa Jadi Tempat Bertualang Tak Terlupakan

Seorang warga Sanggang, Yitno, mengatakan kawasan perbukitan memang sepi dan rawan tindak kriminalitas terutama pada malam hari. Situasi itu memicu tindak kriminal oleh begal di Sukoharjo.

“Saat kejadian malam itu, korban berteriak minta tolong. Sampai warga berdatangan. Kemudian korban dibawa ke klinik yang terdekat untuk mendapatkan perawatan,” kata dia.