Kirab Budaya Meriahkan Cap Go Meh di Magelang

Yayasan Tri Bhakti Kota Magelang, Sabtu (8/2/2020), mengatakan ada 15 kelompok kesenian termasuk drumband tampil dalam kirab budaya cap go meh.

Kirab Budaya Meriahkan Cap Go Meh di Magelang Kesenian tradisional Dolalak meramaikan Kirab Budaya Perayaan Cap Go Meh di Kota Magelang, Jateng, Sabtu (8/2/2020). (Antara-Heru Suyitno)

Semarangpos.com, MAGELANG — Kesenian tradisional Jawa dan kesenian Tionghoa mewarnai kirab budaya yang digelar untuk merayakan Cap Go Meh 2571/2020 di Kota Magelang, Jawa Tengah. Cap go meh adalah perayaan yang digelar pada hari ke-15 perayaan tahun baru sesuai tarikh Imlek.

Ketua Yayasan Tri Bhakti Kota Magelang, Paul Chandra Wesiaji, Sabtu (8/2/2020), mengatakan ada 15 kelompok kesenian termasuk drumband tampil dalam kirab budaya kali ini. Jenis kesenian yang tampil dalam kirab, antara lain liong, barongsai, dolalak, jatilan, topeng ireng, kuda lumping, dan soreng.

Gubernur Tolak Pemulangan WNI eks ISIS ke Jateng

Menurut dia sejumlah kelompok kesenian tersebut bukan hanya dari Magelang saja, tetapi juga ada kelompok kesenian dolalak dari Kabupaten Wonosobo dan kuda lumping dari Kabupaten Temanggung. Banyaknya kelompok kesenian yang tampil dalam perayaan Cap Go Meh ini sejalan dengan tema “Empat penjuru dunia semua saudara, jadi bersatu untuk kejayaan Indonesia”.

“Melalui tema tersebut diharapkan supaya rakyat Indonesia semuanya bisa bersatu. Kalau bersatu Indonesia pasti akan jaya. Termasuk tampilnya kesenian tradisional ini juga menunjukkan persatuan kita membaur menjadi satu,” katanya.

267 Warga Batang dan Pekalongan Mengungsi Kebanjiran

Sebelum dilakukan kirab menyusuri sejumlah ruas jalan protokol Kota Magelang, sejumlah barongsai dan liong diberi mantra suci di Kelenteng Liong Hok Bio di yang berada di selatan Alun-Alun Kota Magelang. Barongsai dan liong merupakan simbol kekuatan atau keperkasaan untuk menyingkirkan kekuatan negatif.

Kirab budaya tersebut menarik perhatian masyarakat, ribuan orang menyaksikan kegiatan tahunan tersebut dari pinggir jalan yang dilalui kirab. Sejumlah warga terlihat memberikan angpao ke barongsai. Chandra menyampaikan pemberian angpao ke barongsai ini sudah menjadi tradisi ratusan tahun dan mereka percaya dengan memberikan dana tersebut rezekinya akan melimpah.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.