Mencicipi Masakan Ndeso di Warung Mbah Kebo Kulon Progo

Semarangpos.com, WATES — Bagi kalian yang gemar berwisata atau mencari kuliner di Kulon Progo, wajib untuk menikmati masakan ndeso atau kampung di Warung Makan Mbah Kebo.

Warung makan tersebut berada di desa yang cukup jauh dari pusat kota atau di daerah perdesaan. Kendati demikian, warung makan tersebut selalu dipenuhi pengunjung, bahkan dari luar wilayah Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Food vlogger Dyodoran pun mencoba menyambangi warung makan tersebut dan membagikan cerita dalam channel Youtube-nya.

Ada Masakan Rumah di Warung Koboi Baturaden

Lokasi Warung Makan Mbah Kebo berada di Jl. Pengasih – Nanggulan, Dukuh, Donomulyo, Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Setibanya di Warung Makan Mbah Kebo, Dyo sedikit mengulas mengenai tempat tersebut. “Walaupun tempatnya ada di pinggir jalan, suasana pedesaannya masih terasa sekali banyak pohon kelapa dan pohon pisang,” ulas Dyo.

Proses pengolahan kuliner di warung ini masih menggunakan kayu. “Di tempat lain masak menggunakan kompor gas, kalau saya pakai kayu,” jelas Sumiyati pemilik warung dalam Youtube Dyodoran Nasi Rames Dan Jangan Tholo Mbah Kebo, Jumat (31/7/2020).

Hidangan spesial dari warung ini adalah sayur kacang tolo dan ayam goreng. “Ini sayur kacang tolo yang dicampur dengan daun melinjo dan tempe yang dimasak menggunakan santan dan dimakan dengan ayam goreng,” ucap Sumiyati.

Harga murah

Selain dua hidangan tersebut, ada juga berbagai jenis lauk dan gorengan. “Ada bacem, tahu bacem, bakwan, pisang goreng, pisang rebus, tempe koro, gudeg, dan perkedel,” jelas Sumiyati kepada Dyo.

Eksotisnya Lubang Sewu, Grand Canyon Ala Wonosobo

Harga satu porsi nasi dan lauk di warung ini terbilang murah mulai Rp15.000 – Rp25.000. Warung Makan Mbah Kebo buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai 15.00 WIB.

Dyo tak sabar dan langsung mencicip masakan warung tersebut. “Hmhm benar saja rasa sayur kacang tolo ini pedas sekali, santannya tidak begitu kental dan sedikit berminyak” ucap Dyo saat mencicip kuah sayur itu.

“Kalau dijadikan satu rasanya benar-benar lezatos, kotoz-kotoz. Rasa gurih didapat dari sayur dan manisnya dari ayam ini,” jelas  Dyo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya