Pisang Plenet Pak Tuko Legendaris di Kota Semarang

Selain lumpia dan tahu gimbal, pisang plenet juga cemilan khas Semarang yang banyak diburu di ibu kota Jawa Tengah itu, terutama Pisang Plenet Pak Tuko.

Pisang Plenet Pak Tuko Legendaris di Kota Semarang Unggahan Youtube Goyang Leper terkait Pisang Plenet Pak Tuko di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/3/2020). (Youtube- Goyang Leper)

Semarangpos.com, SEMARANG — Selain lumpia dan tahu gimbal, pisang plenet merupakan cemilan khas Semarang yang banyak diburu di ibu kota Jawa Tengah itu. Tetapi, karya kuliner ini sudah mulai sulit dijumpai. Salah satu yang masih bertahan adalah  Pisang Plenet Pak Tuko.

Pisang Plenet Pak Tuko ini sudah dijual sejak tahun 1960. Hingga saat ini, olahan pisang karya Pak Tuko menjadi incaran para penikmat kuliner.

Pisang ini dapat ditemukan di Gg. Warung No. 14-16, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kedai tersebut hanya buka tiga kali dalam sepekan, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, setiap pukul 17.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Dewi Ruyung Wulan Kabur dari Pernikahannya di Legenda Kabupaten Pati

Dalam kanal Youtube Goyang Leper, Senin (23/3/2020), terlihat Jemmy, sang youtuber, menyambangi Kedai Pisang Plenet Pak Tuko itu. Setibanya di kedai tersebut, Jemmy langsung melihat proses pengolahan pisang itu.

Untuk membuat karya kuliner tersebut, pisang yang digunakan adalah jenis kepok yang sudah matang. Pisang jenis ini dipilih karena memiliki cita rasa manis dan cocok jika dimasak dengan cara dibakar.

Aneka Topping

Kata “plenet” berasal dari bahasa Jawa yamg artinya “ditekan”. Dalam proses pembuatanya, pisang yang dipenyek atau ditekan hingga pipih kemudian dibakar di atas bara arang. Setelah pisang pipih itu selesai dibakar, penganan itu lalu ditumpuk dan diisi dengan aneka topping.

Bawang Merah dan Ibunya Tamak, Hewan Mematikan Muncul dari Labu

Pilihan topping yang ditawarkan, antara lain gula, nanas, cokelat, kacang, keju, green tea, dan kapucino. Varian rasa topping ini dapat disesuaikan dengan permintaan pelanggan.

Setelah melihat proses pembuatannya, Jemmy langsung mencicipi karya kuliner pesanannya. “Rasanya pisang plenet ini benar-benar unik dan pisangnya benar-benar matang,” jelas Jemmy.

Satu porsi pisang plenet dengan satu varian topping dibandrol dengan label harga Rp6.000. Harga Rp14.000 disematkan jika konsumen menghendaki kombinasi topping.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.