Mie Kopyok Pak Dhuwur Sederhana Namun Nikmat di Semarang
Mi kopyok bisa dianggap sebagai karya kuliner sederhana khas Kota Semarang, salah satunya adalah yang ditawarkan Kedai Mie Kopyok Pak Dhuwur.
Semarangpos.com, SEMARANG — Siapa di sini gemar wisata kuliner? Bagi yang suka menikmati kuliner yang sederhana namun lezatnya patut diacungi jempol wajib mengunjungi kedai Mie Kopyok Pak Dhuwur, Kota Semarang.
Kedai olahan mi kopyok tersebut berlokasi di Jl. Tanjung No.18A, Pandansari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang. Lokasinya tidak jauh dari Stasiun Poncol.
Sebutan “pak dhuwur” berasal dari si penjual memiliki postur tubuh yang tinggi. “Dhuwur” dalam bahasa Jawa memiliki arti “tinggi”.
Inilah Cerita Benteng Willem II Ungaran
Pak Dhuwur memulai karirnya dalam berjualan mie kopyok pada tahun 1970. Dulu ia berjualan hidangan kuliner andalannya itu dengan cara berkeliling dari rumah ke rumah. Baru pada tahun 1980-an berjualan di trotoar depan PLN Semarang.
Namun tidak semulus yang dibayangkan. Beberapa kali Pak Dhuwur sempat digusur karena berjualan di trotoar. Hingga pada tahun 1996 ia akhirnya mendirikan sebuah kedai yang bertahan hingga saat ini.
Dikopyok-Kopyok
Bagi yang tidak tahu apa itu mi kopyok, seperti yang dihimpun Semarangpos.com dari berbagai sumber, Senin (18/5/2020), hidangan kuliner itu diolah dengan cara dicelupkan secara berulang kali ke air mendidih atau orang Jawa menyebutnya “dikopyok-kopyok”.
Teknik tersebut dilakukan agar mi terasa lebih lembek. Sebelu dicelupkan, mi harus sudah dalam kondisi yang kenyal karena sudah matang. Untuk menjaga keaslian rasa, Pak Dhuwur memproduksi mi sendiri.
Legenda Baturraden Nan Tragis Bak Romeo-Juliet
Biasanya, pengunjung akan menemukan berbagai macam bahan makanan yang menggugah selera jika dinikmati berbarengan. Ada mi sebagai bahan utama, lalu lontong, irisan tahu pong, taoge, potongan seledri, dan terakhir taburan bawang goreng.
Kalian juga akan menemukan kerupuk gendar saat membeli Mie Kopyok Pak Dhuwur. Makanan pendamping tersebut berasal dari nasi yang diberi bumbu dan penambah rasa. Tak lupa siraman kuah yang khas membuat sepiring mi kopyok semakin maknyus.
Pengunjung bisa menikmati olahan Pak Dhuwur itu mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Seporsi mi diberi harga Rp13.000. Sedangkan untuk ukuran jumbo, kalian hanya perlu merogoh kocek Rp16.000.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Roadshow Mall to Mall di Semarang, Saloka Siapkan Harga Spesial
- Gua Maria Ambarawa Miliki Patung Bunda Maria Tertinggi Se-Asia
- Merasakan Sensasi Joging di Hutan Wisata Tinjomoyo
- Asyik! Semarang Bridge Fountain Kembali Nyala Akhir Pekan Ini
- Pakan Satwa Menipis, Bonbin Mangkang Galang Donasi
- Hari Pertama Buka, Museum Lawang Sewu Tolak 95 Pengunjung
- 3 Bulan Nganggur, Karyawan Tempat Karaoke Bandungan Ramai-Ramai Ajukan Jadi CPNS
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.