Minat Baca Siswa SMAN 3 Salatiga Naik di Masa Pandemi Covid-19, Ini Sebabnya…
Minat baca siswa SMAN 3 Salatiga, Jawa Tengah mengalami kenaikan pada masa pandemi Covid-19, meski pun kegiatan belajar masih digelar secara daring.
Semarangpos.com, SALATIGA — Sistem pembelajaran jarak jauh secara daring kerap membuat peserta didik menjadi malas. Siswa seakan-akan jenuh karena menjalani pembelajaran melalui layar handphone dan tanpa pengawasan guru secara langsung.
Kondisi itu pun membuat minat belajar siswa menjadi turun. Tak terkecuali dengan minat siswa membaca buku-buku.
Namun, kondisi itu sepertinya tidak terjadi pada siswa SMA Negeri 3 Salatiga. Kondisi pandemi Covid-19 justru membuat minat siswa SMAN 3 Salatiga mengalami kenaikan.
Prakasita Classroom Jadi Solusi SMP di Salatiga Gelar Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19
Kepala SMAN 3 Salatiga, Yuliati Eko Atmojo, mengatakan indikasi naiknya minat baca siswa itu dapat dilihat dari jumlah kunjungan di perpustakaan sekolah yang bernama Librari of Smantisa (Libsmantisa).
“Saat kondisi normal, rata-rata kunjungan hanya berkisar 25 siswa per hari. Tapi, sekaran kunjungan bisa mencapai 200 siswa per hari,” ujar Yuliati, Selasa (20/10/2020).
Yuliati menjelaskan siswa tidak perlu datang ke sekolah untuk bisa mengakses buku di perpustakaan. Siswa bisa mengakses buku-buku di perpustakan sekolah secara daring.
Terlebih saat ini, pihak sekolah menambah koleksi buku-buku digital di perpustakaan sekolah tersebut. Total ada 6.212 buku digital atau e-book yang dimiliki Libsmantisa/
“Buku-buku ini bisa diakses melalui aplikasi e-Libsmantis di handphone android dengan sistem inlies lite 3.1, sesuai aplikasi yang dikembangkan Perpustakaan Nasional,” jelasnya.
Kartu OSIS
Untuk mengakses buku-buku digital itu, siswa cukup bermodalkan kartu OSIS. Di kartu OSIS itu ada barcode yang bisa menjadi tanda pengenal untuk disambungkan ke server milik sekolah.
Yuliati mengatakan buku digital yang diakses siswa SMAN 3 Salatiga itu kebanyakan bukanlah buku-buku pelajaran. Buku-buku yang diakses siswa kebanyakan justru tentang sastra, fiksi, hingga pengetahuan umum.
Pemkot Salatiga Belum Izinkan Siswa Masuk Sekolah pada 13 Juli, Kenapa?
Meski demikian, dirinya tidak mempermasalahkan apa buku yang diakses siswa. Selama buku tersebut mampu menambah wawasan dan minat baca siswa.
“Kalau buku pelajaran kan memang sudah dipinjamkan ke siswa. Tapi, kalau buku yang di perpustakaan ini untuk menambah literasi siswa,” jelasnya.
Yuliati menilai tingginya minat baca siswa SMAN 3 Salatiga itu tak terlepas dari rasa jenuh yang menghinggapi selama pandemi Covid-19. Selama masa pandemi, siswa SMAN 3 Salatiga tidak diizinkan menjalani pembelajaran tatap muka dan hanya melakukan pembelajaran secara online di rumah.
“Peningkatan minat baca ini selain karena ada tugas dari guru juga karena siswa ingin mengisi waktu luang. Semoga siswa semakin bersemangat dalam membaca,” imbuhnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Percepat Digitalisasi Pendidikan, Pengguna “Pijar Sekolah” Bertambah 1.000 Sekolah dari Tahun Sebelumnya
- Upaya Tingkatkan Pendidikan, Semen Gresik Gelar SG Goes To School di 11 SD di Rembang dan Blora
- Tingkatkan Kualitas SDM dan Mutu Akademik, Upitra Solo Gelar Pelatihan Dosen
- Dorong Daya Saing Generasi Muda, Telkom Hadirkan Digitalisasi Pendidikan di Tarutung
- SKB 4 Menteri Izinkan PAUD Gelar Tatap Muka, Ganjar: Yang Penting Vaksin Dulu
- Vaksinasi Covid-19 di Salatiga Baru Sasar 16.000 Orang
- Salatiga Kini Punya Mal Pelayanan Publik, Ini Kegunaannya
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.