Monopoli Jateng Gayeng Jadi Cara Perempuan Salatiga Populerkan Jateng

Alumnus UKSW Salatiga menkreasikan permainan Monopoli Jateng Gayeng untuk mempopulerkan Jateng dalam ajang Lomba Krenova Salatiga 2021.

Monopoli Jateng Gayeng Jadi Cara Perempuan Salatiga Populerkan Jateng • Bella Ayu Permatasari memamerkan papan permainan Monopoli Jateng Gayeng karyanya yang memenangi Lomba Krenova Tingkat Kota Salatiga 2021. (Istimewa)

Semarangpos.com, SALATIGA – Kemajuan teknologi ibarat dua sisi mata pisau bagi perkembangan anak. Satu sisi, anak jadi lebih paham tentang teknologi karena mudah diakses. Namun di sisi lain, kemajuan teknologi membuat anak menjadi lupa dan bahkan tidak tahu kebudayaan daerah asal.

Berawal dari keprihatinan itu, perempuan asal Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Bella Ayu Permatasari, 22, menciptakan papan permainan monopoli yang diberi nama Jateng Gayeng.

Alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga itu mengaku papan permainan Monopoli Jateng Gayeng ciptaannya sebenarnya hampir sama dengan permainan monopoli pada umumnya.

Baca juga: Monumen Peluru, Penanda Sejarah Perjuangan Tentara Pelajar di Semarang

“Hanya saja di Monopoli Jateng Gayeng ini fitur-fiturnya saya sesuaikan dengan materi yang mengedepankan pengenalan kebudayaan Jateng. Seperti destinasi wisata, makanan khas daerah, dan lain-lain,” ujar Bella kepada Semarangpos.com, Kamis (26/8/2021).

Bella mengaku alasannya membuat permainan Monopoli Jateng Gayeng didorong keprihatan akan  perkembangan generasi muda saat ini. Ia melihat banyak anak-anak saat ini lebih senang bermain dengan gawai. Namun di sisi lain wawasan anak-anak tersebut kebudayaan daerah asal menurun.

“Bahkan ada anak yang enggak tahu nama kota/kabupaten yang masuk wilayah Jawa Tengah [Jateng]. Mereka juga enggak tahu kuliner asli Jateng. Berawal dari kecemasan itu, saya pun membuat inovasi Monopoli Jateng Gayeng. Di situ, kami coba kenalkan aneka budaya, geografis, kuliner, hingga kesenian asal Jateng,” jelas Bella.

Bella menambahkan untuk membuat papan permainan Monopoli Gayeng itu membutuhkan waktu lebih dari tiga bulan. Pekerjaan yang paling banyak menyita waktu adalah saat membuat desain papan permainan.

“Kalau proses produksinya enggak lama. Cuma butuh waktu sekitar satu pekan. Yang lama mendesainnya, karena butuh waktu sekitar 3 bulan,” ujar Bella.

Lomba Krenova

Papan permainan Monopoli Jateng Gayeng buatan Bella ini pun mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Bahkan papan permainan Monopoli Jateng Gayeng ini mampu menyabet juara satu dalam Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Tingkat Kota Salatiga 2021.

Baca juga: Jurnalisa Kulik 3 Objek Wisata Sejarah Kebumen

Total ada enam pemenang dalam ajang yang digelar Mei-Juli 2021 itu. Penyerahan penghargaan kepada para pemenang dilakukan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, di rumah dinasnya, Selasa (24/8/2021).

Wali Kota Salatiga pun memberikan apresiasi kepada seluru peserta lomba. Ia pun berharap warga Salatiga terus berkreasi dan berinovasi menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungannya.

“Dalam kondisi apapun, masyarakat Kota Salatiga tetap sadar pentingnya berinovasi. Melalui penciptaan atau rekayasa alat maupun produk guna meningkatkan kualitas hidup manusia, sekaligus memberi keuntungan bagi pribadi,” ujar Yuliyanto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.