Jurnalisa Kulik 3 Objek Wisata Sejarah Kebumen

Tim Jurnalrisa, Selasa (18/8/2020), berkelana ke Kebumen, Jateng untuk mengungkap sejarah tiga lokasi di wilayah eks Kutha Raja Kerajaan Panjer tersebut.

Jurnalisa Kulik 3 Objek Wisata Sejarah Kebumen Tim jurnalrisa berfoto di Benteng Van Der Wijck diambil dari Instagram Jurnalrisa, Jumat (28/8/2020). (Instagram-Jurnalrisa)

Semarangpos.com, KEBUMEN — Tim Jurnalrisa dalam pantauan Semarangpos.com di Instagram dan Youtube, Selasa (18/8/2020), berkelana ke Kebumen, Jawa Tengah. Tiga rekaman video Jurnalrisa di Kebumen diunggah di kanal Jurnalrisa Youtube selama sepekan, sejak Kamis (20/8/2020) hingga Kamis (27/8/2020).

Jurnalrisa adalah sekelompok anak muda yang masih berhubungan keluarga yang kerap melakukan penelusuran untuk menyingkap hal gaib. Keluarga itu dipimpin Risa Saraswati, seniman dan penulis novel kondang. Di Kebumen, mereka mendatangi tiga lokasi yang terkenal berhantu namun kaya akan catatan sejarah.

Ketiga spot yang terkenal angker di Kabupaten Kebumen yang mereka datangi adalah Benteng Van der Wijck, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) lama Kebumen, dan Gedung Nabatiyasa dalam kompleks Hotel Mexolie. Selama di Kebumen, Tim Jurnalrisa ditemani Ravie Ananda, budayawan Kebumen yang kerap menulis sejarah lokal.

Ini 5 Sebab Makhluk Gaib Ganggu Manusia Menurut Ustaz Khalid Basalamah

Sejarah Benteng Van der Wijch adalah yang pertama disingkap Tim Jurnalrisa. Dalam kesempatan itu, Ravie menjelaskan kepada Risa, bangunan itu telah berdiri sejak tahun 1844. Benteng ini menurutnya memiliki nilai sejarah yang sangat kental sehingga wajib didatangi para pelancong yang singgah di Kebumen.

Fort General Cochius

“Dulunya pernah jadi sekolah militer Belanda. Nama aslinya dulu Fort General Cochius, dari nama seorang jenderal yang terlibat dalam Perang Diponegoro tahun 1828-1830. Menjelang akhir kepergian Belanda di Indonesia, nama benteng tersebut dialihkan menjadi Van der Wijck,” jelasnya

Risa Saraswati dan Tim Jurnalrisa lalu berkeliling untuk mengamati kompleks bangunan seluas 7.000 m2 tersebut. Bangunan persegi delapan tersebut dibangun dengan batu bata merah yang sangat kokoh dan merupakan bangunan satu-satunya di Indonesia yg dibangun dengan bentuk octagonal.

Dewi Ruyung Wulan Kabur dari Pernikahannya di Legenda Kabupaten Pati

Setelah berpuas diri mengunjung Benteng Van der Wijck. Tempat selanjutnya yang menjadi destinasi wisata horor Tim Jurnalrisa adalah RSUD di Kota Kebumen.  Sesuai usulan pemkab, bangunan yang kaya cerita mistis itu adalah calon Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Cabang Kebumen.

RSUD Kebumen

Selain terkenal seram, RSUD Kebumen yang dicalonkan sebagai kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Cabang Kebumen itu juga sangat kental dengan cerita sejarah. Konon, RSUD ini telah dibangun sejak tahun 1899 dengan nama Sinding Panjung Hospital.

Risa dan Tim Jurnalrisa yang asal Bandung, Jawa Barat memang ingin sekali mengunjungi tempat ini karena merupakan saksi bisu berbagai periode sejarah Kabupaten Kebumen. Di antaranya periode Belanda, Jepang, Indonesia, Agresi Militer II, dan masih banyak lagi. “Bisa kebayang kan gimana dan mungkin tidak sedikit ya yang gugur di sini,” ujar Risa.

Bawang Merah dan Ibunya Tamak, Hewan Mematikan Muncul dari Labu

Rumah sakit itu dibangun untuk mewujudkan salah satu misi Kolonial Belanda, yakni menyebarkan agama mereka ke Nusantara. Karena itu, pada masanya menurut Ravie, banyak tenaga kesehatan di rumah sakit yang berasal dari Eropa.

Tiga tahun belakangan ini, imbuhnya, bangunan tersebut telah terbengkalai dan tak lagi digunakan. Setelah rumah sakit itu tutup, kisah Ravie, sempat viral sebuah cerita dari seorang calon pasien yang mengaku melahirkan bayi dibantu oleh tenaga kesehatan yang terlihat sebagai orang Eropa.

Hotel Maxolie

Maxolie merupakan lokasi terakhir yang didatangi Risa dan Tim Jurnalrisa. Kini, di lokasi seluas 7 ha terdapat Hotel Mexolie nan mewah. Padahal tempat itu dulunya adalah pabrik minyak kelapa berkapasitas ekspor.

Kerap Cekcok dengan Pasangan Hidup? Inilah 9 Ciri-Ciri Sihir Perceraian

“Tepat di belakang hotel tempat kami menginap, yaitu Hotel Mexolie, ternyata ada sebuah bangunan dan ternyata banyak menyimpan cerita sejarah yang sangat penting untuk kota ini, bahkan untuk Nusantara,” ujar Risa.

Selaras dengan keterangan Riza itu, Ravie menjelaskan bahwa dulu sebelum jadi pabrik, lokasi ini merupakan sebuah pusat kerajaan kuno di Jawa Tengah, yang bernama Kerajaan Panjer Negeri. “Kerajaaan ini hancur karena kebakaran hebat menurut buku History of Java karya Raffles tahun 1439,” ungkap Rafi.

Dalam kesempatan itu, Ravie juga bercerita mengenai asal-muasal nama Kebumen. Menurutnya, pada tahun 1828-1830, tempat ini bernama Panjer, lokasi Pangeran Diponegoro tinggal. Namun, setelah penangkapan Diponegoro, Belanda ingin jejak Panjer dihilangkan.

Bawakan Nasi Jagung buat Ganjar, Bunga Salsabila Bawa Pulang Laptop

Belanda menganggap jejak Panjer sebagai trauma memalukan yang membuat kekuasaan Belanda di Nusantara nyaris bangkrut. Akhirnya digantilah nama Panjer menjadi Kebumen. “Tempat ini dihilangkan, namanya diubah menjadi Kebumen tahun 1832. Semua peta-peta terkait dengan Panjer juga diubah,” ujar Ravie.

Di lahan bekas kutha raja yang kemudian beralih fungsi menjadi pusat kekuatan Diponegoro itu dijadikan lokasi pabrik minyak terbesar di Nusantara. Pada tahun 1923, pabrik itu bangkrut dan diakuisIsi perusahaan swasta Belanda bernama Mexolie.

Setelah puas berjalan-jalan di lokasi terakhir itu, perjalanan dan penelusuran Risa Saraswati dan Tim Jurnalrisa mengulik jejak sejarah di Kabupaten Kebumen, Jateng itu pun berakhir.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.