Mudik Dilarang, Pemkot Semarang Dirikan 9 Pos Penyekatan

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendirikan sembilan posko pengetatan larangan mudik Lebaran untuk menghalau pemudik dari luar kota.

Mudik Dilarang, Pemkot Semarang Dirikan 9 Pos Penyekatan Ilustrasi mudik. (Semarangpos.com-Whisnupaksa Kridhangkara)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyiapkan pos penyekatan di sembilan lokasi untuk menghalau pemudik masuk ke wilayahnya saat masa pengetatan larangan mudik.

Kepala Dinas Perhubungan (Dihsub) Kota Semarang, Endro Martanto, mengatakan penyekatan dilakukan selama 24 jam. Penyekatan itu bertujuan mengantisipasi pemudik yang nekat menerobos wilayah Semarang melalui jalur alternatif, atau jalur tikus..

“Kesembilan pos penyekatan itu sudah kita dirikan dan mulai beroperasi sejak 28 April [Rabu] kemain. Jadi untuk kendaraan yang melintas akan ada pemeriksaan identitas. Jika dijumpai tujuanyang tidak jelas, kita akan putar balik,” ujar Endro kepada wartawan di Semarang, Jumat (30/04/21).

Baca juga: Kematian Covid-19 Jateng Disebut Tertinggi, Ini Kata Kepala Dinkes…

Ia menjelaskan, penjagaan ketat di pos penyekatan berupa pemeriksaan identitas kendaraan, keterangan surat bebas covid-19 hingga tes usap secara acak.

Endro menambahkan pos penyekatan dijaga oleh Tim gabungan Satpol PP, TNI, Polri dan Dinas Kesehatan. Ia meminta warga untuk mentaati aturan yang ada untuk menekan angka penularan Covid-19.

“Kami minta warga untuk bekerja sama dan mentaati aturan yang ada,” Imbuhnya.

Sementara itu dikutip dari data yang disampaikan Dishub Kota Semarang melalui akun media sosialnya di @dishukotasmg, ada sembilan titik yang didirikan pos penyekatan.

Baca juga: Tolak Penambangan Andesit di Desa Wadas Purworejo, Warga Bentrok dengan Aparat

Kesembilan lokasi itu yakni GT Kalikangkung, GT Banyumanik, pos taman unyil, Pos Mangkang, Pos Genuksari, Pos Darupono, Pos Sisemut, Pos Penggaron, Pos Cangkringan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.