Muncul Klaster Perusahaan di Semarang, Ratusan Karyawan Positif Covid-19

Klaster penularan Covid-19 terus bermunculan di Semarang, setelah klaster pernikahan dan klaster pasar tradisional, kini muncul klaster perusahaan.

Muncul Klaster Perusahaan di Semarang, Ratusan Karyawan Positif Covid-19 Ilustrasi proteksi dari virus corona atau covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, SEMARANG — Kasus penularan Covid-19 di Kota Semarang terus mengalami tren meningkat dari hari ke hari. Bahkan, muncul klaster-klaster baru yang menyumbang banyak kasus positif Covid-19 di Kota Semarang, salah satunya yakni klaster penularan di antara karyawan perusahaan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Abdul Hakam, menyebutkan selama satu pekan terakhir ditemukan adanya kasus penularan di beberapa perusahaan. Tak tanggung-tanggung, total ada ratusan karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 di tiga perusahaan.

“Klaster ini penularannya lebih besar daripada klaster Pasar Kobong. Ada di beberapa perusahaan. Ada tiga, di perusahaan A hampir 47 [karyawan yang dinyatakan positif Covid-19], perusahaan B ada 24 [orang], dan perusahaan C hampir 100-an [orang],” tutur Hakam saat dijumpai wartawan di kantornya, Minggu (5/7/2020).

Sadis! Inilah Alasan Gedung Lawang Sewu Terkenal Seram

Hakam pun berharap dengan adanya penemuan klaster penularan Covid-19 di dunia industri itu menjadi perhatian bagi perusahaan-perusahaan untuk terus menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kerjanya.

Hakam menilai masih banyak perusahaan di Semarang yang tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Alhasil, penularan Covid-19 rentan terjadi.

“Kemarin kita lakukan tracing, ternyata PHBS [perilaku hidup bersih dan sehat] tidak memadai. Paling besar terjadi [penularan] saat isoma [istirahat, salat, makan]. Makan bareng SOP [standar operasional prosedur] enggak sesuai protokol,” tutur Hakam.

‎Aparat Polres Rembang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Tes massal

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, membenarkan jika ada kasus penularan di dunia industri atau klaster perusahaan. Kasus itu terungkap setelah pihaknya melakukan tes massal di beberapa perusahaan.

“Ada salah satu industri yang beberapa karyawan positif. Kita kejar [tracing] di anak perusahaan, keluarga, hingga terus terjadi penambahan pasien yang positif [Covid-19]. Intinya, kita kejar terus agar tidak ada penularan,” ujar wali kota yang akrab disapa Hendi itu.

Sementara itu, hingga Minggu (5/7/2020), total kasus positif Covid-19 di Kota Semarang telah mencapai 1.852 orang. Perinciannya, 706 orang masih dirawat, 952 orang dinyatakan sembuh, dan 194 orang meninggal dunia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.